AGASKAR 2 [[ ASKARAZEY ]]

(27.) Ada yang Ngambek!

Harga penulis melalui feedback berupa vote serta comment. Jika ingin ceritanya lekas terus di updated, jangan lupa tembuskan targetnya, xixixi. WARN! ADA SEKITAR 1000+ KATA, SEMOGA TIDAK BOSAN.
•
•
Diharapkan jangan siders. Karena satu bintangmu itu sangat berharga untuk menghargai waktu, energi, dan tenaga penulis🖤🖤🖤
•
TARGET--3,2 RIBU VOTE DAN 5 RIBU COMMENT UNTUK NEXT?!
•
•

ABSENN DULUU, BENDAA APAA YANG PALING GABISA KALIAN TINGGALIN😁😎☝️
•
•

HALLOOOO PASREMOYY😻AKUU BALEKKKKK XIXI, AKU DH SELESAI UAS HUHUUU AKHIRNYAA🥹APA KAABR NICH?! TEMBUSIN TARGETNYA, JANGAN LUPA NABUNG SENG

••••••••••••••••

"Pikiranku memang sedang marah, tapi bukan berarti hatiku tidak mencegah."
-Agaskar Vakenzo Delvan-
••••••••••••••

"Gue kecewa sama lo!" final Agaskar kemudian pergi meninggalkan Zeya naik ke atas.

Itu adalah kalimat terakhir Agaskar sebelum melangkah menjauh dan naik ke lantai atas, tentu Zeya tidak akan tinggal diam, perempuan itu bergegas menyusul Agaskar menaiki lift.

"Kak! Dengerin penjelasan gue duluuuuu...."

"Kak Agaskarrrrr!!"

"Kakkk... Pleasee...." Zeya memohon, beberapa kali ingin meraih tangan suaminya, namun Agaskar terus menepis dan menghindar seakan tak ingin disentuh.

Raut wajah lelaki itu benar-benar menyorot kekecewaan, bahkan memandang Zeya pun tidak, padahal posisi mereka berada dalam satu lift yang sama, dan saling bersebelahan, tetapi Agaskar seakan tak menganggapnya.