"APA!?! YANG BENAR SAJA!!! KALIAN PASTI BERCANDA!!"
Azami mulai terbawa emosi ketika orang-orang mengatakan padanya bahwa sekarang adalah tahun 1945.
Para siswi yang melihat bahwa Azami emosi tidak jelas, berjalan pergi.
"Hei tenangkan dirimu"
Siswa laki-laki itu menghampiri Azami dan memegang pundak kanannya.
"Bagaimana aku bisa tenang kalau situasinya seperti ini!?!!"
"Aku tidak paham dengan apa yang kau katakan..."
Keluhnya.
"Jika aku mengatakannya kau juga tidak akan paham ataupun percaya"
"Memangnya apa yang terjadi padamu?"
"Aku tidak tau, aku hanya ingin pergi ke sekolah dan berjalan melewati rel kereta api, tapi ketika aku sampai di seberang aku merasa bahwa keadaan di sekitar ku berubah, dan ketika aku sampai di sekolah semua orang mengatakan bahwa sekarang tahun 1945..."
"Jadi... maksudnya... kau itu sebelumnya tidak berada di tahun sekarang?"
"Tidak"
"Di tahun berapa kau sebenarnya berasal?"
"tahun 2006..."
"Sial!! Apakah itu benar!?!"
"Itu benar, untuk apa aku berbohong"
"Ngomong-ngomong, siapa namamu?""Aku?"
"Iya kau"
"Aku Jun, Jun Nakamura"
Azami merasa tidak asing dengan nama itu. Jun? Jun Nakamura? Apakah itu Jun Nakamura yang merupakan anak terpintar yang wajahnya terpampang jelas di Mading sekolah nya? Apakah Jun Nakamura yang merupakan korban dari tragedi Hiroshima tahun itu.?
"Hei? Kau baik-baik saja? Kenapa melamun?"
"Kau... tidak berbohong kan?"
YOU ARE READING
|| HIROSHIMA 1945 ||
Teen Fiction" Kumohon ikutlah denganku " __________________________________________________ Azami seorang remaja perempuan yang memiliki kelebihan bisa melihat aura seseorang dan benda-benda di sekitarnya. Ia lalu di hadapkan dengan sebuah permasalahan yang bah...