Bab 3 : Saudara

357 41 22
                                    

Saat ini sakura tengah berada duduk di kelasnya. Kelas 10 - A, kelasnya bersama ino beserta teman temannya yang dia kenal pada masa jamannya dulu atau masa ninja nya.

Benar, setelah ino menyeretnya pergi dari lapangan basket gadis bermarga Yamanaka itu membawa sakura pergi ke kelas mereka yang berada di lantai 2 gedung utama yang posisinya sangat strategis dekat ke kantin dan lapangan sekolah.

Setelah sakura banyak bertanya kepada Ino tadi, dia bisa memahami satu hal yang saat ini di yakini nya. Aku dan Sasuke-kun terbawa ke masa depan yang jauh berada di depan dari masa kami sebelumnya.

Sakura meyakini itu faktanya, karena tidak ada yang aneh dari semua hal yang ditemui nya, kecuali di jaman ini terasa sangat modern dan canggih menurutnya.

Di kelas ini dia bertemu dengan teman teman yang di kenalnya selain Ino. Ada Hinata si gadis bangsawan yang pemalu, tenten gadis yang handal memakai senjata atau mungkin di jaman ini tenten terkenal dengan kepiawaiannya dalam teknik muaythai nya, lalu ada Temari juga si gadis kipas dari suna, hanya saja Temari yang ini dia menjadi kakak kelasnya 1 tingkat di atas sakura dan teman temannya.

Dan sifat mereka pun semua sama dari jaman sakura berasal. Karena terlalu asik melamun sakura tidak menyadari bahwa ino sedari tadi menepuk bahu nya.

"Heiii jidattt! Kau melamun terus daritadi, ini kakak mu mengirimkan pesan padaku" ucapnya.

Sakura menoleh ke arah Ino, Apa? Kakak? Bukankah aku anak tunggal. Batin sakura. "Kakak? Aku tidak punya kakak, pig" bingungnya.

"Apa kau juga melupakan kakakmu jidat? Kalau Sasori senpai tau kau melupakan nya sepertinya dia akan sedikit tidak terima" Ino tertawa.

Sasori? Anggota Akatsuki yang aku bunuh bersama nenek chiyo kah?

"Sasori? Dia kakak ku?"

"Iyaa, Haruno Sasori dan kau adiknya Haruno Sakura.. dia mengirim pesan padaku, katanya dia mencari mu.. memang dimana ponselmu berada jidat" ino sibuk mengoceh sembari mengetik pesan pada ponsel pipih nya.

Ponsel... Benda pipih yang di pegang Ino kah? Apa itu barang yang bisa mengirim pesan secara cepat di jaman ini.

"Ohh ahahahahaha sepertinya aku menghilangkan ponselku pig" ucap sakura tertawa garing sembari menggaruk tengkuknya gugup.

"Hahhhh, kau ini selalu ceroboh" helaan nafas ino terdengar.

"Baiklah aku beri tahu Sasori senpai dahulu" saut Ino.

•••

Setelah pergi dari ruang pakaian ganti pria, Naruto, Sasuke, beserta teman temannya yang lain kembali ke kelas.

Sasuke terpaksa mengikuti mereka karena ia juga bingung harus melakukan apa disini, sembari menyelam minum air. Seperti kata pepatah Sembari mengikuti si bodoh Naruto ini sembari dia mencari informasi lain lagi soal tempat yang membuat dirinya dan sakura terbawa kesini.

Ketika mereka berjalan di lorong banyak tatapan damba dari para gadis gadis disana. wajar saja, visual mereka tidak kalah tampan dengan para idol di luar sana, walau penampilan mereka sedikit serabutan karena sehabis bermain basket. Tapi itu tidak mengurangi ketampanan mereka. Apalagi dengan pria bersurai gelap dengan mata tajam itu, Uchiha Sasuke si kulkas berjalan.

Ketika sampai di depan kelas Naruto mulai berteriak.

"YOO MINNA !! BAGAIMANA TADI PERMAINAN BASKET KITA" teriaknya.

"Seperti dirimu ikut bermain saja" cibir tenten.

"Heii biar begitu aku juga anggota tim kan, bukan begitu Hinata?" sombong Naruto.

Travel to Another Universe || SasuSakuWhere stories live. Discover now