chapter 39

183 25 3
                                    


Maaf kalau ada typo
.
..
...
Happy reading
.
..
...








Pagi yang cerah seharusnya di awali dengan tenang, tapi tidak berlaku untuk adrian karna harus beradu mulut dengan zhaffa yang selalu bisa membuat darahnya naik.

Sedangkan zhaffa yang sedari tadi mendengar omelan adrian hanya santai sesekali juga menanggapi ocehan adrian.

" Lo itu bisa bangun pagi nggak sih "

" Nggak bisa, ian "

" Lo tau kan kita hari ini masuk kuliah, lo malah tidur kayak batu "

" Iya tau " balas zhaffa dengan santai nya

" Lo bisa cepet nggak sih, bentar lagi kita telat ini. Mana dosennya killer lagi " Bagaimana adrian tidak mengomel dipagi hari kalau kelakuan zhaffa benar-benar sudah membuatnya ingin menendang laki-laki itu ke dasar jurang.  Tapi jangan deh, ntar adrian jomblo.

" Ngomel mulu, gue cium sampe sesak nafas tau rasa lo " balas zhaffa yang juga sedikit kesal mendengar omelan adrian setiap pagi nya

Adrian tidak menanggapi malah memilih pergi terlebih dahulu membuat zhaffa sedikit mengejarnya.

Hari ini mereka kembali berkuliah, rutinitas yang tidak disukai sebagian mahasiswa.

Adrian bukan anak yang males-malesan kalau soal kuliah, beda lagi dengan zhaffa yang terkadang sering absen dengan alasan klasik.





Saat sampai di fakultas, mereka disambut dengan teriakan heboh para wanita yang menjadi fans nya zhaffa. Sudah hal yang wajar menurut adrian, tapi hari ini dia merasa terganggu dengan teriakan mereka.

Adrian berniat berjalan terlebih dahulu, tapi zhaffa menahan tangannya.

" Ian, tunggu "

Terpaksa adrian berjalan barengan dengan zhaffa yang dengan santai menautkan jari jemari mereka, adrian ingin lepaskan tapi zhaffa dengan kuat mengenggamnya. Perlakuan zhaffa yang berbeda dari sebelum nya menarik rasa penasaran orang-orang yang melihat nya.

" Pagi, zhaffa " sapa seorang perempuan didepan mereka

Zhaffa t mengabaikannya, dia memilih melanjutkan perjalanannya dengan tangan masih ditautkan ditangan adrian.

" Lo beneran pilih si homo rendahan itu " ucap wanita itu dengan suara keras. Orang-orang yang mendengar mulai penasaran siapa yang dia panggil homo

" Jaga mulut lo ya " balas zhaffa tidak terima adrian direndahkan

" Ngaku nya sahabat tapi malah bikin lo belok " Wanita itu semakin menantang zhaffa dengan merendahkan adrian

" Lo ngerendahin gue karna lo nggak bisa bikin zhaffa tertarik kan, jennie si wanita famous di universitas " balas adrian dengan nada meremehkan jennie

" Apa lo bilang, zhaffa itu tertarik sama gue. Kita bahkan sudah pernah having sex bareng " balas jennie tidak mau diremehkan

" Oh ya kah? Tapi kok zhaffa bilang dia nggak pernah tidur sama lo " ucap adrian dengan smirk meremehkan

Friend To BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang