chapter 13

363 35 0
                                    


Maaf kalau ada typo
.
..
...
Happy reading
.
..
...





Sesuai dengan permintaan adrian, disinilah mereka sekarang, dikos an pak aji, mereka akan mengadakan acara bakar-bakar dibelakang rumah pak aji, kebetulan pohon mangganya lagi berbuah jadi sekalian adrian dan kawan-kawani minta izin untuk memetik mangga. Setelah mendapat izin adrian dan naresh langsung berlomba-lomba untuk memanjat pohon mangga, sedangkan zhaffa, revan, yudi, daffa dan fahri hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan dua manusia ajaib itu

" Gue nggak tahu saran gue lo seriusin " ujar revan saat dia dan zhaffa sedang menyiapkan saus untuk ikannya, sedangkan yang lain sibuk mempersiapkan api

" Saran lo emang agak lain, tapi nggak papa karna adrian sekarang udah jadi pacar sah gue " jawab zhaffa. Yang menyarankan zhaffa meminta adrian untuk menjadi pacar pura-puranya itu revan, karna saat itu zhaffa ingin membantu adrian tanpa membuatnya merasa malu

" Ya baguslah setidaknya lo sama manusia aneh itu nggak jomblo lagi " ucap revan

" Lo pernah ciuman sama adrian nggak " tanya revan penasaran, jujur revan merasa percintaan zhaffa dan adrian bakalan menarik, seru buat dijadiin mainan

" Sering, kok bisa ya bibirnya manis padahal cowok " ucap zhaffa jujur

" Jadi pengen nyobain " ucap revan sengaja ingin melihat reaksi zhaffa

" Berani lo sentuh gue potong tangan lo " ancam zhaffa sinis

" Ternyata adrian bisa bikin lo jatuh cinta ya " revan tertawa kecil mengingat bagaimana zhaffa yang selalu bersikap dingin ke orang yang selalu mendekatinya

" Kayaknya " ucap zhaffa membenarkan, entah dia sudah jatuh cinta atau tidak zhaffa tidak tau, yang dia tau dia tidak ingin kehilangan adrian

" Ael " zhaffa mendengar teriakan zhaffa, terlihat adrian menyuruhnya mendekat dengan gerakan tangan

" Kakak " revan juga dipanggil oleh narehs, revan dan zhaffa saling meihat, mereka mengerti sekarang pacar mereka pasti sedang merencanakan sesuatu, ingatkan mereka kalau adrian dan naresh nggak pernah akur

Mereka berdua berjalan menghampiri pasangan masing², bisa dilihat dua orang itu hanya menyengir kuda

" Ada apa? " Tanya zhaffa saat sudah didepan adrian dan narehs, sedangkan revan hanya diam sudah tau apa yang diinginkan dua manusia aneh ini

" Gue sama narehs taruhan yang kalah traktir makan selama 1minggu nanti dikampus " jawab adrian menjelaskan

" Kan gue bisa beliin semua yang lo mau " ucap zhaffa yang tidak habis pikir dengan adrian punya pacar kaya tapi tidak digunakan

" Sekali-kali porotin ni anak ael " naresh memang sering mentraktirnya sekarang adrian ingin senang-senang dulu

" Kakak aku juga mau jadiin adrian babu selama seminggu " ucap naresh yang sedari tadi mendengarkan adrian

" Kalian taruhan apa?" Tanya revan

" Panjat pohon mangga " jawab adrian dan naresh serempak

" Terus? " Zhaffa masih belum mengerti mereka taruhan lalu apa hubungannya dengan dipanggilnya dia dan revan

" Ya lo sama kakak panjat pohon petik buahnya " jawab naresh geram juga dengan zhaffa yang lelet padahal dia pintar

Friend To BoyfriendWhere stories live. Discover now