[09] Kematian

24 18 4
                                    

Halo gess

Nge up lagii..

Kali ini nyampe 1000an gessss

Happy readinggg...

[BAB 9]

"Jadi hal pertama yang harus gue lakuin apaan?" Tanya Filert.

"lo udah dekat sama Anna?"

"Iya, dari matanya udah kasi gue jawaban." Filert sebenarnya belum terlalu dekat dengan Anna. Namun pada saat berbincang di dekat tangga darurat. Filert bisa melihat pertama kalinya wajah Anna menampilkan raut senyum saat Filert memberikan kata semangat.

Karena tak salah lagi, kalau Anna selalu menampilkan rautnya ketika berhadapan dengan Kirsto. Karena sudah pengetahuan umum kalau Anna menyukai Kirsto. Seberapa kera Anna melupakannya, pasti masih ada sedikit perasaan yang tersisa untuk Kirsto.

Itu mengapa dia sedikit tertarik dengan Filert. Ya, melupakan orang lama dengan orang baru memang cara terbaik.

Berkat itu, Anna tidak menyukai Kirsto lagi dan membencinya karena tuduhan yang kirsto buat.

Serta menghadapi drama yang Ziva buat dengan lompat dari lantai dua sekolah yang membuatnya di jauhi banyak orang.

Namun tidak seorang pun berani menyinyir Anna karena kepribadiannya saja sudah membuat takut orang. Banyak yang tetap ingin berteman dengannya karena ketenarannya di sekolah.

Terlebih lagi sudah ada rumor kalau dirinya dan Filert berpacaran. Mereka menyebutnya es batu dan kulkas menyatu.

"Anna pintar akting. Jangan percaya dulu sama dia."

"Ck, udah tenang aja lo. Gue harus apa sekarang?"

Perempuan dengan gelang khas nya blue bracelet itu memberikan sebuah pil berbungkus putih yang bertuliskan Doxylamine. Obat tanpa resep dokter yang biasanya digunakan para pengguna insomnia.

"Lo ma-

"Ajak dia ke rumah lo dan tarok ini ke dalam minumannya."

"Lo ga nyuruh gue ngefoto dia pas pingsan kan?"

"Bagus la, lo udah tau selanjutnya apa kan."

"Tapi ja-

"Pastikan juga lo udah buka semua pakaiannya."

Filert sangat amat terkejut mendengarnya. Dikarenakan dia juga menemukan satu kesamaan antara Anna dan Keja yaitu cara bicaranya.

Cara bicara mereka berdua selalu santai dan elegan dalam kondisi apapun. Raut wajah mereka berdua juga datar dan tidak ketebak.

"Gu- gue bakal coba. Tapi sebelum itu jawab gue. Lo punya dendam apa sama dia?"

"Karena dia adik gue harus mati." Dia langsung pergi meninggalkan Filert yang masih mencoba mencerna perkataan itu.

"Yahh, lo ketauan Fil. Kayaknya belum cukup deh adik lo yang mati." Ucap Anna pelan dari belakang pohon kepada Filert dan perempuan yang sudah pergi itu.

♡_♡

Keja sudah duduk bersampingan dengan Felcy. Ini adalah situasi yang mereka berdua benci sebenarnya.

Karena mereka ujung-ujungnya akan selalu di banding-bandingkan dengan seorang wanita yang berada di kiri Felcy, tak lain yaitu Erika wilson anak dari sang ayah Mattew wilson.

AFGK UNIVERSE Where stories live. Discover now