Bab 6 : Ragaku tidak sekuat itu

31 5 0
                                    

"Maaf kami memang tidak sebanding dengan rasa sakitmu, tapi kami mohon maafkan kami."

-Helena Alesha Dirgana-

|
|
=
|
|
=


Happy Reading

🌱🌱🌱🌱


Pagi hari ini sangat cerah, Alula sedang sibuk mencari barangnya di gudang, karena gudang itu amat gelap dia menghidupkan lampu dan membuat ruangan itu menjadi terang. Alangkah terkejutnya dia melihat raga Aluna yang terbaring lemah dengan banyak darah berceceran di lantai, dia menjerit histeris dan menghampiri tubuh Aluna yang kaku itu.

"Kak Aluna," jerit Alula yang membuat Elga, Helena dan juga Arkana menghampirinya.

Helena dan Arkana terkejut melihat kondisi Aluna yang terbaring lemah dan telah dilumuri cairan berwarna merah segar itu.

"Kak Aluna." Arkana menghampiri Alula yang terduduk di hadapan tubuh Aluna.

"Kak Luna, ayo bangun Kak." Alula memeluk tubuh Aluna yang tak berdaya.

"Ma, ayo bawa Kak Aluna ke Rumah Sakit Ma,... Arkan mohon," bujuk Arkana.

"Tidak ada yang boleh membawanya ke Rumah Sakit," perintah Elga.

"Mas, dia kehilangan banyak darah Mas. Kamu mau membunuh Anak kamu sendiri?" Ucap Helena dengan nada tinggi.

"Dia bukan Anakku, dia itu pembunuh," balas Elga dengan nada bicara yang lebih tinggi.

Semua orang yang ada di ruangan itu tercengang, terutama Arkan dan Alula.

"Maksud Papa apa?" Tanya Alula polos.
"Kenapa Papa bilang, kalau Kak Aluna itu bukan Anak Papa? Dan kenapa Papa menyebut Kak Aluna pembunuh?" Pinta Alula penasaran.

"Kamu ingin tau Alula? Sudah saatnya Saya memberi tahukan kebenaran ini kepada kalian berdua. Jadi Aluna atau yang sering kalian panggil kakak itu—"

"Ambulance sedang berjalan menuju kesini, Alula kamu tetap disini jagain Aluna, Arka siapkan pakaian ganti Aluna," potong Helena.

Semua orang sibuk mengurus Aluna, terlihat Elga yang kesal melihat tingkah Istrinya yang lebih memilih membantu Aluna dibandingkan mendengarkan perkataannya.

Sirine Ambulance sudah terdengar nyaring di telinga, perawat itu  berbondong-bomdong membawa Aluna masuk ke dalam Ambulance yang diiringi Arkan, Alula dan Helena. Namun disaat Helena ingin masuk tangannya ditarik oleh Elga dan dibawa pergi ke dekat taman rumah mereka.

                                     *****


PLAKK!

Elga menampar pipi Helena sebelah kanan dengan keras.

"Kamu jahat Mas, Aku gapernah lihat kamu sekasar ini sama Perempuan apalagi sama Istri kamu. Tapi sekarang apa? Kamu berubah Mas," pekik Helena sambil memegangi pipi sebelah kanannya.

1000/1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang