Level 7 "Pergi Menyelamatkannya"

225 32 8
                                    





.

.



-- Level 7 "Pergi Menyelamatkannya" --



"HIYYAAAAAAAA!!"

"Minggir! Minggir! Aer panas!"

"Klakson bapak-bapak itu, Mark!"

Kring! Kring! Kring!

"Om! Telolet om!"

"Awas! Orang ganteng mau lewat!"

"Beri jalan! Beri jalan!"

"Jangan terlalu ke tengah! Ntar kita diserempet becak!"

"Ini udah di jalan yang bener!"

"Tapi gak terlalu mepet ke trotoar juga!"

"Diem! Aku cemplungin juga ni sepeda ke jurang!"

Mereka berdua udah belok di pertigaan, hilal bank yang menjadi tujuan udah nampak dari sana.

"Itu yang biru biru itu ngapain mepet-mepet di pintu masuk?" tunjuk Haechan ke arah barisan para polisi yang lagi ngejaga di pintu masuk. Kalau polisi ngejejal disana, mana bisa mereka masuk ke dalam. Mark sekarang lagi nyusun rencana di otaknya buat bisa masuk ke dalam tanpa harus ngelewatin banyak polisi itu.

"Satu-satunya akses jalan keluar masuk bank adalah pintu yang dijaga kekat sama polisi. Berarti ini harus ada sesuatu yang bisa mengalihkan perhatian mereka. Mungkin perlu sedikit keributan.."

Mark ngelirik pada Haechan yang masih meluk lehernya kenceng banget karena takut jatoh pas di jalan. Anak itu gak mau didudukin di tempat duduk belakang sadel sepedanya. Katanya kayak emak-emak. Iyain aja:)

Dengan ngebiarin satu tangannya mengontrol stang sepeda, Mark raih baju depan Haechan dan nyuruh anak itu buat ngelepas pelukannya pada lehernya.

Mark bermaksud buat lempar Haechan ke jendela lantai dua buat pengalihan para polisi yang jaga pintu masuk. Pas semua orang udah teralihkan karena ada bocah yang tiba-tiba terbang di udara, baru dia nerobos paksa kerumunan polisi itu. Dan selanjutnya, yah terserah nasib:)

"Chan! Coba kamu letakkan satu telunjuk di jidatmu! Itu bakal ngebuat kamu kuat!"

"Oke!" Tanpa curiga Haechan laksanain perintah Mark. Dengan masih ngayuh pedal sepeda dengan kecepatan tinggi, Mark bersiap-siap mau ngelempar Haechan.

"TERBANGLAH HAECHAN!"

Haechan ngerasa badan kecilnya kayak ngelayang di atas angin gitu. Bajunya juga kian mengetat seiring kesadaran bocah itu yang udah nyadar kalo Mark bakalan ngelempar dia.

"WHAATTT! KAMU MAU NGELEMPAR CHAN!? GAK SEMUDAH ITU FERGUSO!!"

Dengan sigap Haechan cengkram lengan Mark yang mau ngelempar dia.

"HUWOOOOOO!!"

Haechan balik ngelempar Mark sampe cowok itu ngerasa badannya keangkat kenceng banget ke atas, meninggalkan sepedanya yang masih melaju tanpa ada orang yang ngendarain.

"EEEHHHH!!????"

Keduanya melayang di udara. Ya, Mark dan Haechan ngelewatin kepala bapak-bapak polisi itu yang juga melongo liat kenapa ada dua curut terbang di atas kepala mereka.

Mark gak percaya dia dilempar balek!

PRAAAANGGG!!

Suara pecahan kaca di belakang dua perampok bikin mereka noleh barengan ke sumber keributan. Tapi yang mereka liat cuma jendela yang bolong sama ada sesuatu yang kelempar ke belakang meja yang biasa digunakan teller bank ngelayanin nasabah.

Devil Baby [MarkChan]✓Where stories live. Discover now