"Ah...Ibu dan Ayah ku ya? Entahlah...sedikit ingatan ku yang tersisa tentang Ibu ku, sementara Ayahku," ada jeda sejenak sebelum kamu kembali melanjutkan "...api."

"Api?" Scara mengernyit bingung, tak mengerti maksud dari apa yang kau katakan. Apa maksudnya adalah Ayahmu terbuat dari api?

Keheningan mengisi kalian berdua, Scara berpikir bahwa masalalu mu pun tak begitu baik makanya tak banyak yang dapat kau ingat tentang orang tua mu, ia mungkin menyadari bahwa kamu dan dia tak beda jauh.

"Keluarga...rasanya itu hal mustahil yang bisa kumiliki." celetuk mu membuat Scara beralih pada mu.

Benar, kamu yang dulu hidupnya tidak menentu sekarang  perlahan membaik, dengan pekerjaan yang kau dapatkan dari hasil berusaha, teman yang peduli, dan keluarga yang menyayangi mu.

"Aku bahkan tak pernah membayangkan untuk menikah atau menjadi seorang Ibu sekalipun." kamu terkekeh.

"Tapi sekarang kau disini, bersamaku, dan menjadi...ibuku, keluargaku." balas Scara lirih, begitu pelan.

Suaranya hampir tenggelam dikarenakan kebisingan yang disebabkan orang orang sekitar saat kalian terus berjalan bersama menuju apartemen yang kalian tinggali.

"Jika suatu saat dia datang dan hendak membawaku kembali meskipun mustahil...tolak saja."

Tak tahu kemana arah pembicaraan ini mengarah, kamu cuma mengangguk mengiyakan.

"Karena aku sudah menjadi keluarga mu."

──────

"Jika tidak, kubatalkan kerja sama antar perusahaan ini." ancam Yae Miko, matanya menajam mengamati ekspresi mu lebih dalam.

"...anda tidak bisa—"

"Aku bisa, tak sulit bagiku untuk membujuk nya dalam hal ini." sela Yae Miko dengan senyuman.

Kamu bergeming, diam dengan banyak suara dikepalamu yang rasanya sebentar lagi akan pecah.

Pekerjaan mu memang penting, begitu juga dengan kerja sama ini, banyak keuntungan yang akan didapatkan perusahaan mu maupun Raiden company, tak ada yang saling dirugikan disini dan sama sama saling diuntungkan namun jika mengikuti keinginan Yae Miko...

Maka kamu harus menyerahkan anak itu.

Anak itu, Scara.

Tentunya ini merupakan pilihan yang sulit bagimu, karena kaupun bekerja bukan untuk dirimu sendiri semenjak Scara datang ke dalam kehidupanmu, setidaknya denga adanya anak itu kau jadi memiliki tujuan dari pekerjaan yang selama ini menyita waktumu yang bahkan mengharuskan mu lembur.

Scara mengisi hidupmu dengan caranya sendiri, perlahan namun pasti.

Awalnya memang hubungan kalian tak sekuat sekarang, tapi setelah banyak hal yang kalian lalui bersama semuanya menjadi berbeda.

Kau yang tak pernah membayangkan menjadi seorang ibu, atau memiliki anak namun begitu dengan datangnya Scara ia membuatmu merubah bayangan itu.

Lihatlah bagaimana Scara benar-benar merubah hidupmu.

"Jadi bagaimana?" tanya Yae Miko menanti jawaban keluar dari bibirmu.

Setelah lama termenung, kamu akhirnya memberanikan diri menatap Yae Miko yang terlihat menikmati apa yang sedang dilihatnya.

Tanganmu terkepal dan dengan tegas kamu mengatakan, "Silakan."

Yae Miko mengangguk mengerti, "Artinya kau bersedia mengembalikan  Sca—"

"Silakan bujuk Nona Raiden untuk membatalkan kerja sama ini."

Sempat kamu lihat tak ada reaksi dari wanita didepanmu sebelum disusul kekehan ringan, entah apa artinya itu.

"Oh, kau yakin? Yang dirugikan disini adalah kau." Yae Miko terlihat hendak menggoyahkan mu.

"Aku tak peduli, bahkan jika itu artinya kehilangan pekerjaan ku." ucapmu dengan yakin.

Bahkan jika iya itu akan terjadi, bukan berarti kamu tidak dapat mencari pekerjaan lain.

Yae Miko berdiri dari duduk begitu makanan yang ia pesankan untukmu tiba dimeja.

"Oh iya, jangan beritahu hal ini pada siapapun, cukup kau dan aku saja, oke?"

"...?"

Setelah itu ia hendak pergi begitu saja meninggalkanmu dengan banyak pertanyaan yang belum terjawab, namun sebelum itu ia menyempatkan diri untuk memberitahumu sesuatu.

"Jika kau penasaran mengapa bisa aku mengetahui anak itu, itu karena dia adalah anak dari Ei and bye the way, untuk ancaman tadi, aku tidak serius." lalu dia pergi dengan langkah ringan dan senyuman riang.

"...apa?"

Scaramouche and YouWhere stories live. Discover now