• Ancaman

338 49 12
                                    

•••


Kamu yang baru keluar dari ruangan Raiden tersebut menghela napas berat, sepertinya bahkan untuk beberapa hari ke depan kamu tidak akan terbiasa dengan pemimpin dari Raiden company itu.

Untungnya untuk hari selanjutnya, tugasmu sudahlah bukan hal yang berurusan dengan Raiden Ei apalagi harus yang bertatap wajah dengannya.

Kamu bertemu mata dengan Yae Miko yang berdiri dilorong sembari bersandar ke dinding, terlihat seperti menunggu seseorang yang sepertinya orang itu adalah kamu.

Tanpa menunggu lama, Yae Miko segera menghampirimu dengan senyuman dibibirnya, perasaanmu tak enak akan hal ini namun kamu ikut mengulas senyum untuk membalasnya.

"[Nama], ayo bicara sebentar."

"...ya, tentu."

──────

Berakhir Yae Miko mengajakmu makan bersama sambil memesankan makanan apapun yang kau sukai, entah untuk apa dia melakukannya tapi kamu akan mengikuti alurnya.

"Apa...?"

Matamu melebar mendengar perkataan yang baru saja Yae Miko ucapkan, seolah telingamu tiba-tiba menjadi tuli saat itu juga, menolak keras perkataan yang Yae Miko ucapkan beberapa detik yang lalu.

Bagaimana bisa...

"Bagaimana kabar anak itu, Scaramouche?"

Dia mengetahui anak itu?

"...baik."

"Baguslah."

Udara disekitarmu terasa menipis, atmosfer yang memberat membuatmu kesulitan bernapas. Apa wanita didepanmu ini adalah...adalah ibu Scaramouche?

Membaca raut wajah mu, Yae Miko tertawa, menutupi mulutnya sementara kamu dipenuhi kebingungan.

"Kau berpikir terlalu jauh, manis. Aku bukan ibunya, cuma seseorang yang kebetulan mengenalnya."

"Kebetulan?"

Kebetulan? Dia mengenal Scaramouche, anak yang saat ini ia anggap sebagai anaknya sendiri, sebuah kebetulan? Kapan kebetulan itu terjadi? Jika benar Yae Miko mengenalnya mengapa...mengapa dia menelantarkan Scara malam itu.

Banyak sekali pertanyaan menumpuk yang segera ingin kau keluarkan, tapi Yae Miko adalah rekan kerjamu yang dimana harus kau hormati disini.

"Kupersingkat saja, kembalikan anak itu."

"...hah?"

──────

"[Nama]."

Kamu menoleh saat Scara memanggil namamu, merasakan tangan mungilnya yang tengah menggandeng mu diremas.

Waktu berulang disaat Scara masih berumur 7 tahun, dimana kalian berdua tengah berjalan jalan sore dihari libur mu hari itu.

"Aku baru sadar...tapi dimana orang tuamu? Kau tak pernah memberitahu ku tentang orang tuamu." ucap Scara, melirik mu dari ekor mata.

Scaramouche and YouWhere stories live. Discover now