HALAZIA 13

52 13 6
                                    

Halazia 13

Selamat menunaikan ibadah puasanya
Jangan lupa vote sama komennya
















   "Apa saja pria itu lakukan pada Amora nee-chan, Naruto-san?" Tanya Eren.
Mereka menuruni anak tangga sesuai apa yang dikatakan oleh Amora untuk mengetahui sumber asal listrik, penyembahan dan patung satan.

   "Perlakuan dia sangat menjijikan! Andai saja aku dan Levi heichou tidak datang mungkin dia akan melakukan Amora sudah sampai keintinya." Jawab Naruto nadanya terdengar dingin.

  "Pria tua itu ingin sekali aku membunuhnya ku yakin heichou juga." Tambahnya.

  "Lalu kenapa kau tidak membunuhnya?" Tanya Sai.

  "Heichou melarangku dan membiarkan pria tua pikun itu tamat ditangan saudara Amora-san." Jawab Naruto.

  "Hmm..kurasa Amora mengalami trauma yang sangat berat." Ujar Shikamaru.

  "Tentu saja. Andai kau disana juga mungkin kau langsung menghabisinya!." Balas Naruto.

  Mereka kini sampai berada ditempat. Terdapat tiga ruangan yang cukup luas, bau amis menyeruak hidung mereka membuat mereka berempat merasakan mual. Naruto memasuki ruangan yang menyala lampu dengan sinar kemerahan. Betapa terkejutnya ia setelah tirai terbuka, didalam sana terdapat benda-benda tajam juga beberapa mayat yang sudah membusuk dan termutilasi. Apalagi darahnya kesana kemari berceceran memenuhi dinding. Naruto menutup hidung dan mulutnya tidak tahan melihat berserakannya mayat apalagi baunya yang sangat menyengat.

   "WAAAAAA...." Naruto keluar dari ruangan lalu memuntahkan isi perutnya.

   Shikamaru memasuki tempat itu sebentar lalu keluar dengan tangan keatas tanda menyerah. Sai menutup dua lubang hidungnya dengan masker yang ia gambar agar tidak mencium bau busuk. Eren juga memuntahkan isi perutnya sambil meringis ngeri melihat begitu banyak mayat yang terpisah badannya. Padahal ia sudah pernah mengalami hal itu ketika berada ditempatnya sendiri.

 
   "Ini sangat menjijikan! Aku tidak mau kesana..huekkk..." Naruto kembali mengeluarkan isi perutnya lagi.

   "Bau sekali..huh.." Eren memejamkan matanya lemas rasanya setelah apa yang ia lihat.

   "Apakah itu...mayat perempuan yang diculik?" Tanya Eren yang mampu mengendalikan dirinya.

   "Sepertinya benar..karena waktu itu Ino bilang jika sosok jubah merah membawa kantong besar itu yang ternyata berisi tengkorak." Mendengar itu Naruto bergidik ngeri, ia langsung berpikir negatif jika tempat ini banyak hantunya.

    "KALIAN KESINI!" Shikamaru, Naruto dan Eren melangkahkan kakinya menuju ruangan tengah.

  Mereka terperangah melihat begitu banyaknya mesin penghasil listrik yang aliran kabelnya sangat banyak.

  "Ini benar benar diluar dugaan." Gumam Shikamaru.

  "Bisakah diambil dan dibawa kedinding?" Gumam Eren tanpa sengaja.

   "Kau bicara apa?" Naruto bertanya karena ia mendengar Eren mengatakan sesuatu.

  Eren menggeleng sambil tersenyum. Shikamaru menelisik kabel kabel yang terbentang dan mencari dimana saja alirannya.

  "Apakah kita hancurkan saja semuanya?" Tanya Naruto tetapi mendapat gelengan oleh Shikamaru.

  "Tidak Naruto. Listrik ini sangat besar dayanya jika menghancurkannya bisa saja terjadi sumber ledakan." Terangnya.

  "Lalu bagaimana?" Naruto kembali bertanya sambil menggaruk kepalanya.

  "Kita buka mesin ini dan kita cari untuk mematikannya." Shikamaru menjawab lalu menyuruh Eren meminjamkan pedangnya.

HALAZIA [ ATTACK ON TITAN X NARUTO ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang