HALAZIA 04

93 28 36
                                    

Halazia 04

Happy reading

Diawal emang idenya bagus tapi pas tengah-tengah 🤣🤣🤣 mulai buntu
Astaghfirullah

Jangan lupa komen sama vote

Semangat untuk kalian dan diriku sendiri


















  Amora membuka pintu ruang hokage dan ia langsung mendapatkan pemandangan yang membuatnya tidak suka. Bagaimana ia tidak suka karena yang ia lihat adalah pria tampan pendek berdiri disebelahnya tadi menendang pemuda bermata emerald sampai pemuda itu tersungkur. Lalu pemuda itu ditolong oleh perempuan yang mengatakan ibunya dari Asia. Karel, Cio dan Fajar hanya menatap iba pada pemuda bermata emerald dipanggil Eren itu. Sedangkan Naruto memegang tangan Sai karena merasa takut dengan apa yang pria pendek dipanggil heicho itu lakukan.

  Amora mendengus sambil menutup pintu pelan hanya karena pemuda itu tidak memberitahukan tentang koin yang ditemukan apakah Eren harus sampai ditendang seperti tadi. Amora sangat tidak menyukai hal tersebut, ia juga pernah melakukannya pada adiknya tapi tak separah itu. Amora mendekati Levi sambil bersedekap dada dan menampilkan mata yang sama tajamnya. Levi mengerutkan keningnya melihat gadis sedikit lebih pendek darinya itu berada didepannya. Amora menyeringai dibalik masker putihnya dan tak pernah disangka ia membuat semua orang terkejut terutama teman-teman pria pendek itu.

 
     BUGH


  "AARRGGGGHHHH!!"


  "HEICHO?!!"

  "HEICHO?!!"

  "LEVI??"


  "AMORA??"

   "Upss...sorry tidak sengaja tertendang anunya." Amora menutup mulut dramatis setelah ia memukul masa depan pria itu dengan lututnya hingga membuat Levi tersungkur sambil meringis kesakitan.

  "Ihhh...sakit.." Jerit Naruto padahal bukan dirinya yang terkena pukulan tapi ia merasakan ngilu pada bagian bawahnya.

  Eren, Mikasa dan Armin hanya membulatkan matanya apalagi Armin mulutnya sampai ternganga karena selama ini tidak ada yang berani dengan heicho mereka. Erwin menatap iba lalu membantu Levi berdiri sedangkan Amora ditarik kakaknya karena sudah membuat masalah. Yang lain hanya diam tak ingin ikut campur, Kakashi notabene hokage pun juga syok dengan apa yang terjadi.

  "Kau bocah sialan!" Levi mengumpati Amora apalagi wajahnya masih merah menahan sakit, matanya pun menatap tajam.

  "Salah sendiri karena memukul dia.." Ujar Amora sambil menunjuk Eren dengan dagunya.

  "Itu bukan urusanm–

  "Itu urusanku ya! Hanya karena dia tidak memberitahukan tentang koin itu bukan berarti kau memperbesar masalahnya apalagi sampai melakukan kekerasan! Aku tidak suka dengan apa yang kau lakukan!" Amora memotong perkataan Levi dengan perasaan dongkol. Levi terkesiap hanya ini ada yang berani memotong ucapannya apalagi sampai memukul dirinya.

  "Tch! Aku hanya memberi dia pelajaran—

  "Dan aku juga melakukan hal yang sama, tuan." Potong Amora kembali.

  "Dek, udah cukup..jangan bikin keributan." Tegur Karel namun Amora hanya menggidikan bahunya tidak peduli.

  "Tch! Bocah sialan!" Umpat Levi kembali membuat Amora semakin dongkol.

  "Aku bukan bocah ya! Umurku sudah 21 tahun. Kau pun sama tua juga kan?" Balas Amora lantang.

 

   "Kukira gadis itu lebih muda dari pada kita." Komentar Sakura setelah mengetahui umur gadis itu. Ia berpikir jika Amora lebih muda dibawah usianya.

HALAZIA [ ATTACK ON TITAN X NARUTO ]Where stories live. Discover now