5/5

158 29 0
                                    


9. 30 PM

Joanna yang sedang duduk di teras langsung berdiri saat melihat mobil Jeffrey tiba. Pria itu tampak lelah. Karena seharian di rumah sakit untuk mengurus Rion dan Rosa.

"Bagaimana keadaan mereka?"

Tanya Joanna saat Jeffrey berada di depannya. Pria itu tidak makan lagi sejak sarapan. Tidak heran jika wajahnya pucat.

"Rion dapat tiga jahitan di dahinya. Sedangkan Rosa mengalami patah tulang di kaki kanan. Aku akan menginap di sana. Tidak apa-apa, kan?"

"Tidak masalah. Kamu belum makan, kan? Aku buatkan bekal, nanti makan di rumah sakit. Ambil tas di laci nomor tiga, itu tidak terlalu besar."

"Iya. Thank you, Sayang."

Joanna mengangguk singkat setelah Jeffrey mengecup bibirnya. Mereka juga sama-sama melakukan masing-masing kegiatan. Jeffrey mandi dan mengemas barang. Sedangkan Joanna menyiapkan makanan.

"Aku makan di sini saja. Masih ada waktu. Ada beberapa teman Rosa datang soalnya."

Ucap Jeffrey saat tiba di ruang makan. Lalu membuka kotak bekal yang istrinya kemas. Sedangkan Joanna mulai menyiapkan air minum suaminya.

"Buku gambar yang aku gojekkan tadi bagaimana? Niana tidak dihukum, kan?"

Tanya Jeffrey sembari makan. Karena Joanna mulai duduk di depannya. Sembari menatap dirinya.

"Dihukum, tapi bersama teman-temannya. Kamu tahu kalau kamu berhutang maaf padanya, kan?"

"I know. Besok aku akan minta maaf. Sorry, ya? Seharusnya aku bisa lebih tenang."

Joanna mengangguk singkat saat Jeffrey mengusap tangan kanannya. Lalu kembali melanjutkan perbincangan hingga Jeffrey selesai makan. Kemudian berpamitan.

Setibanya di rumah sakit, Jeffrey melihat Rosa sedang di ruangan sendiri. Tidak ada Rion yang memang tadi berada di ruangan ini. Sebab Jeffrey sengaja menyewa satu kamar VIP agar bisa dipakai berdua bersama si anak laki-laki.

"Di mana Rion? Teman-temanmu?"

"Mereka sudah pulang. Orang tuaku datang, Rion terbangun dan diajak jalan-jalan di taman."

"Malam-malam seperti ini?"

Jeffrey meletakkan tas di atas meja. Sebab dia khawatir sekarang. Karena dia takut anaknya semakin sakit jika terkena angin malam.

"Dia sudah pakai jaket tebal. Istrimu bagaimana? Dia tidak masalah kalau kamu menginap?"

"Tidak masalah, seperti apa yang kukatakan sebelumnya. Besok malam mungkin baru bisa datang."

"Okay."

Rosa istirahat. Sedangkan Jeffrey mulai menuju taman. Berniat menemui Rion dan mantan mertuanya.

6. 20 AM

Niana baru saja selesai sarapan. Dia langsung bangkit dari kursi dan tidak menunggu ibunya. Karena ingin naik ojek online saja.

"Aku mau naik ojek online, Ma."

"Loh, kenapa?"

"Aku ada piket hari ini."

"Mama sudah mau selesai sebentar lagi."

"Driverku sudah sampai di depan. Dah, Ma!"

Joanna akhirnya mengangguk saja. Lalu bergegas mencuci tangan dan meraih ponselnya. Karena ingin memesan kendaraan. Ojek juga karena sendirian.

Saat tiba di gerbang, Niana bergegas naik motor yang sudah menunggunya. Dia juga tampak buru-buru saat memakai helmnya. Karena dari kejauhan melihat mobil ayahnya.

"Ayo, Pak!"

Si driver langsung melajukan motornya. Dia juga sempat memelankan laju kendaraan saat mobil yang berpapasan dengannya membunyikan klakson berulang. Seolah ingin menyapa. Namun si penumpang justru buang muka. Seolah tidak kenal.

"Loh!"

Seru Joanna saat keluar rumah. Sebab suaminya baru saja turun dari mobil. Dengan raut panik.

"Aku papasan dengan Niana tadi. Sepertinya dia masih marah. Aku harus segera minta maaf."

"Agree! Aku kira kamu berangkat dari sana. Aku pesan ojek online. Jadi aku berangkat duluan."

Ucap Joanna sembari menepuk dada Jeffrey pelan. Lalu berjalan keluar gerbang. Guna menunggu driver datang.

"Sudah pesan?"

"Sudah."

"Buru-buru tidak? Aku hanya ganti baju sebentar. Tempat kerja kita berhadapan, akan lebih baik kalau kita bisa memanfaatkan waktu yang ada untuk berbincang sebentar. Pulang kerja nanti aku akan ke rumah sakit lagi. Aku takut tidak punya banyak waktu untuk kamu selama beberapa hari ini."

Joanna diam sejenak. Lalu menolehkan kepala saat sura motor terdengar. Sebab drivernya sudah datang.

Tanpa pikir panjang, Joanna langsung meminta si driver pergi tanpa dirinya. Sebab biaya pengantaran sudah dibayar lewat aplikasi juga. Sehingga tidak ada masalah seharusnya.

Tbc...

NEW FAMILY [END]Where stories live. Discover now