𝑺𝒆𝒂𝒐𝒄𝒆𝒂𝒏𝒊𝒄 - ¹⁷

7.8K 972 85
                                    

Meskipun Anna sangat menyukai ah tidak maksudnya mencintai Ace, akan tetapi ia jarang sekali berinteraksi dengan remaja itu. Hal tersebut bisa terjadi karena Anna terlalu sibuk mencari perhatian semua orang yang sedang dekat dengan Ace, baik itu temannya ataupun keluarganya.

Walaupun begitu terkadang Anna akan menyempatkan waktunya untuk mengikuti Ace saat berada di sekolah. Kendati hal itu ia lakukan secara diam-diam.

Biasanya Anna hanya bisa melihat Ace saat jam pulang sekolah tiba —sekiranya sampai Ace dijemput oleh Hutson— atau ketika istirahat dengan syarat harus ada Kaiser di sekitar Ace, dengan begitu Anna bisa menjadikan Kaiser sebagai alasan. Masih ingat 'kan? jika Anna mendekati Kaiser agar pemuda itu bisa jatuh hati padanya, kendati hal tersebut belum berhasil.

Entah kenapa Anna memiliki firasat jika Kaiser juga tertarik pada Ace, meskipun Anna yakin bila tujuan antara dirinya dan pemuda tersebut berbeda. Kendati hal itu belum tentu benar, akan tetapi Anna harus tetap mencurigai serta waspada kepada Kaiser. Bagaimana pun dia tidak suka dan tak pernah rela kalau harus berbagi sesuatu yang sudah menjadi miliknya.

Tunggu ... miliknya?

Ya, kalian tidak salah lihat.

Tanpa persetujuan dari empunya, Anna sudah menganggap Ace adalah punyanya dan akan selalu menjadi miliknya. Lagipula selama dia hidup, Anna akan memastikan bahwa tidak ada yang boleh memiliki atau merebut Ace darinya.

Saat ini gadis itu tengah mencari tempat duduk di kantin. Dia berdecak ketika tidak ada satu pun meja yang kosong alias penuh, namun di detik selanjutnya Anna tersenyum kala melihat Ace sedang duduk anteng di salah satu meja kantin dan kebetulan ada Kaiser juga di sana.

Anna dengan semangat langsung menghampiri meja itu dan tanpa izin langsung duduk tepat di hadapan Ace.

Kaiser yang melihat kehadiran Anna nampak tidak suka. "Lo ngapain sih di sini?!" ketusnya pada gadis itu.

Anna mengerjapkan matanya polos. "Gak ada tempat kosong," ucapnya dengan bibir yang maju.

Sebenarnya Anna terlihat sangat imut namun Kaiser malah memasang raut jijik. "Lo nggak usah sok imut."

"Aku 'kan emang imut," ucap Anna penuh percaya diri. Gadis itu bahkan tidak terlihat sakit hati atas ucapan Kaiser barusan.

Kaiser merotasikan bola matanya, daripada meladeni Anna lebih baik ia menatap Ace yang sedari tadi anteng memakan rotinya.

Melihat kedua pipi berisi Ace yang naik-turun membuat Kaiser merasa gemas sendiri, tangannya terulur untuk memainkan gumpalan lemak di kedua pipi remaja manis itu. Karena merasa risih, Ace langsung menampik tangan Kaiser. Namun di detik selanjutnya Kaiser kembali bermain dengan kedua pipinya. Ace hanya bisa pasrah, dia sudah terlalu malas untuk memberitahu mereka agar berhenti bermain-main dengan pipinya.

Sebenarnya Ace cukup heran, kenapa orang-orang di sekitarnya suka sekali memainkan pipinya? padahal pipinya bukanlah mainan, lagipula tidak ada yang menarik di kedua pipinya.

Pada akhirnya Ace mencoba untuk menghiraukan kegiatan Kaiser, bersikap seolah tidak terganggu dan kembali mengunyah rotinya. Hal itu membuat Anna merasa cemburu. Dia berusaha untuk mengajak Kaiser berbicara dengan tujuan menarik perhatian Kaiser, namun dirinya justru total diabaikan dan dianggap angin lalu oleh Kaiser.

Anna yang kesal hanya bisa memakan makanannya dengan tidak santai untuk meluapkan emosinya.

Kekesalannya semakin bertambah ketika Archer datang dan mengusap rambut Ace, dia jadi heran kenapa semua orang terlihat begitu menyukai Ace? bukankah remaja itu seharusnya tidak disukai semua orang? kenapa sekarang justru malah sebaliknya?

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 01 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

[H] Seaoceanic Where stories live. Discover now