[H] Seaoceanic

𝑺𝒆𝒂𝒐𝒄𝒆𝒂𝒏𝒊𝒄 - ⁰²

Salah satu cara untuk menghindari kematian di akhir cerita adalah ... Ace harus meminimalisir interaksi dan menghindari pemeran utama ataupun pemeran yang memiliki peranan penting bagi alur novelnya.

Ace sendiri tidak memiliki niat untuk memperbaiki hubungan antara dirinya dengan keluarga Seaoceanic. Bagaimana pun juga mereka adalah penyebab Seaoceanic harus berakhir dengan kematian di dalam novel.

Selebihnya dia akan memilih untuk diam dan memanfaatkan harta keluarga Rockefelle agar bisa menghabiskan sisa hidupnya dengan bermalas-malasan.

Ace hanya ingin mengamati sejauh mana alur membawa dirinya dan akan bertindak saat nyawanya mulai terancam.

Sore ini Ace tengah menikmati waktu luangnya dengan makan beberapa jenis camilan sambil menonton anime di ruang tamu.

Saat ini keluarga Rockefelle sedang tidak berada di mansion, karena itu Ace berani untuk bersantai-santai layaknya seorang pemilik rumah.

Di sela-sela makan cookies-nya, Ace melirik sekilas Hutson yang sedari tadi setia berdiri di samping sofa dengan posisi sama.

Ace jadi heran, apa Hutson tak lelah berdiri sejak tadi dengan posisi yang sama selama berjam-jam? padahal dia sudah mengajak Hutson untuk duduk di sampingnya dan menikmati camilan bersama, namun pria itu malah menolak.

Ace sendiri tak tahu jika ternyata Seaoceanic memiliki seorang bodyguard sekaligus pelayan pribadi. Dia merasa tidak pernah membuat karakter Hutson di novelnya. Sedikit aneh, tapi dengan begitu Ace berniat untuk menjadikan Hutson sebagai orang kepercayaannya.

Hutson terlihat seperti seorang pria yang penurut dan patuh kepadanya. Sepertinya pria itu juga setia? untuk yang satu ini Ace akan menguji kesetiaan Hutson secara perlahan sebelum memutuskan untuk mempercayai orang itu, selain itu Hutson adalah pria yang peka.

Seperti saat ini.

"Tuan muda, apa anda tidak ingin kembali ke kamar anda?"

Ace mengernyit, untuk apa tiba-tiba Hutson bertanya seperti itu? apa pada akhirnya pria itu lelah sebab berdiri untuk menemaninya menonton sedari tadi? karena itu juga dia bertanya agar dia bisa beristirahat. Awalnya itulah yang Ace pikirkan, namun perkirakannya salah saat dengan samar dia mendengar suara langkah kaki yang semakin lama terdengar dengan jelas.

Sontak saja Ace menolehkan kepalanya untuk melihat siapa yang datang.

Matteo berhenti sejenak ketika melihat putra bungsunya sedang duduk di atas sofa, anak itu terlihat menoleh dan menatap dirinya dengan tatapan polosnya.

Seketika ada sengatan aneh di dalam hatinya saat melihat tatapan itu.

Matteo tak sendirian, di sampingnya ada seorang gadis manis nan cantik yang terlihat masih muda.

Ace berdiri dan menatap Hutson.

Ah, dia jadi tahu mengapa Hutson tiba-tiba bertanya seperti itu. Melihat Hutson yang menatap dirinya dengan tatapan sendu, Ace jadi paham apa maksud dari pria itu.

Tidak usah diragukan lagi, Hutson benar-benar peka dan terlihat sangat peduli padanya.

Pasti Hutson tidak ingin melihat dirinya sedih karena Matteo datang membawa seorang gadis yang kemungkinan besar adalah Anna.

Mengingat seberapa gigihnya Seaoceanic dalam mencari perhatian keluarga Rockefelle dulu, mungkin Hutson berpikir dia akan terluka karena Matteo mengadopsi anak lain dengan umur yang sama terlebih lagi anak itu berjenis kelamin perempuan.

Tapi dia bukanlah Seaoceanic, dia adalah Ace. Seorang pemuda yatim piatu yang tidak haus akan kasih sayang.

Hal seperti itu tidak akan membuat hatinya terluka ataupun sedih.