𝑺𝒆𝒂𝒐𝒄𝒆𝒂𝒏𝒊𝒄 - ⁰³

19.1K 2K 57
                                    

Ace terbangun ketika merasakan tepukan pelan di pipi putihnya. Ia yang masih belum sepenuhnya sadar, mengerjapkan matanya lucu dan menatap Hutson dengan matanya yang sayu.

"Kita sudah sampai, Tuan muda."

"Apa aku bolos saja hari ini ..." ucap Ace dengan lirih nan malas.

Hutson tertawa kecil mendengar hal itu, "Anda akan dikeluarkan jika kelamaan tidak masuk sekolah, Tuan muda."

Ace berdecak, "Menyebalkan!"

"Bagaimana pulang sekolah nanti saya traktir makan es krim?" tawar Hutson dengan tujuan menaikkan mood tuan mudanya.

Ace yang mendengar hal itu nampak berbinar. "Janji?" jari kelingkingnya terulur untuk melakukan pinky promise.

Hutson terkekeh, entah kenapa sejak keluar dari kamar setelah mengurung dirinya selama dua hari, tuan mudanya terlihat jauh lebih cerewet —saat bersamanya— dan menggemaskan. Ah selain itu, Hutson tidak pernah lagi melihat tuan mudanya mengemis kasih sayang dari papa ataupun kakak-kakaknya.

"Kalau begitu aku pergi dulu, ingat jangan lupakan janjimu!" pamitnya pada Hutson setelah mengumpulkan niatnya.

Hutson tersenyum, itu membuatnya terlihat sangat tampan. Ia berharap kedepannya kebahagiaan akan selalu menghampiri tuan mudanya.

***

Ace mengedarkan pandangannya ke seluruh bangunan dan fasilitas sekolah.

Itu terlihat sangat mewah dan mahal, namun tetap saja tidak membuat Ace bersemangat untuk pergi ke sekolah.

Terlebih lagi, lihat tatapan mereka kepadanya!

Mereka terang-terangan menatap dirinya dengan tatapan tidak suka dan benci, walaupun masih ada ketakutan dalam tatapan mereka.

Sebenarnya Ace tidak peduli, hanya saja ia sedikit risih jika di tatap secara terus-menerus.

Ia mencoba untuk bersikap tak acuh dan berjalan dengan tenang. Hal itu sedikit membuat mereka terkejut, dan entah kenapa rasanya ada yang berbeda dari anak itu.

Rasanya seperti ... aura anak itu jauh lebih positif daripada sebelumnya yang terlihat suram dan dipenuhi oleh perasaan negatif.

Ace menghentikan langkahnya ketika mengingat sesuatu. Ia lupa jika tidak tahu dimana dan di kelas berapa Seaoceanic berada.

Ia menatap siswa dan siswi yang sedang berlalu-lalang. Ingin bertanya tapi mereka terlihat tidak suka akan kehadirannya.

"Seaoceanic." Seseorang datang dan langsung merangkul pundaknya. Hal itu membuat Ace sedikit tersentak lalu menolehkan kepalanya dan mendongak untuk menatap orang itu.

Di sampingnya, ada seorang pemuda tampan dengan rahang tegas sedang tersenyum ke arahnya. Penampilan dari pemuda itu bisa dibilang sangat tidak rapi dan terlihat seperti seorang berandalan?

Badannya yang besar nan tinggi membuatnya terlihat sangar dan menyeramkan. Jika saja pemuda itu tidak tersenyum kepadanya, mungkin saja Ace sedikit merasa takut kepadanya.

Tanpa sadar Ace memiringkan kepalanya, "Siapa?" tanya Ace, membuat pemuda itu mengernyit bingung.

"Setelah gak ada kabar selama seminggu, tiba-tiba lo lupain gue," ujar pemuda itu dengan mimik wajah yang dibuat sedih, saat melihatnya entah kenapa mengingatkan Ace pada seekor anak anjing. Err— itu terlihat ... sedikit tidak cocok pada wajahnya yang dominan sangar dan menyeramkan.

[H] Seaoceanic Where stories live. Discover now