12 || Time Passed

374 88 36
                                    

Enam Tahun Kemudian....

Enam tahun. Waktu berlalu dengan cepat ya?

Sangat-sangat cepat. Baru kemarin gue menjadi Lovely Mirabela yang hobi tantrum saat jatuh cinta.

Cuek dan cool ke banyak orang. Oh juga jangan lupakan tentang gue yang nggak ada cantik-cantiknya.

Enam tahun udah berlalu, jangan harap gue tetap menjadi Lovely Mirabela yang dulu. Baik dari segi sikap maupun penampilan.

Ya walaupun gak banyak yang berubah tapi tetap ada. Dan perubahannya lumayan besar.

Sekarang gue kuliah semester enam. Otw semester tujuh. Jurusan apa tebak?

Fashion design alias tata busana. Bisa dibilang meski gue buruk dalam urusan dandan dan masalah perwajahan ini. Gue pinter kalau urusan nge-style diri sendiri.

Kerjaan gue masih sama kek dulu. Kalau lagi gabut kan gambar design baju atau sekedar coretan gak berguna di buku.

Memang sih, manusia gak punya temen dan penyendiri kayak gue lebih seneng ngelakuin hal-hal kayak gitu buat ngehabisin waktu.

Temen ya?

Of course gue punya!

Sejak SMA gue juga punya. Melewati tahun kedua dan ketiga, adalah beberapa orang yang deket sama gue.

Cuma rata-rata emang udah pada mencar. Mereka melanjutkan pendidikan ke kampus yang disukai. Ada juga yang bekerja.

Ada yang kuliah ada juga yang kerja. Sementara gue harus menelan pil pahit karena gue gap year di tahun itu.

Tahun selanjutnya baru gue mencoba lagi. Dan berhasil. Untung saat itu gue nggak nyerah gitu aja.

Semua karena bang Haikal dan juga kak Julian. Mereka nunjukin progress yang hebat. Gue gak bisa gak takjub melihat mereka berdua.

Oh jangan lupakan dorongan dan semangat dari mama! Mereka bertiga best!

Gue sama kak Julian masih sering kontakan tentu saja. Gue bahkan selalu nyeritain banyak hak ke dia. And yeah, he's a good listener.

Apapun! Tentang gue yang mulai rutin pakai skincare yang kompleks, make up secara serius, olahraga gue, kesenangan gue dan banyak hal lain.

Itu semua berjalan selama empat tahun. Kak Julian masih sempat meladeni gue. Tapi dua tahun belakangan ini semua udah berubah.

Gue emang gak kesepian lagi karena bang Haikal udah balik. Tiga tahun dia di Surabaya. Dua setengah tahun sekolah dan setengah tahunnya bekerja. Baru dia kembali ke Jakarta.

Dibilang gue sama kak Julian lost contact bisa enggak bisa iya. Kek sekenanya aja kalau saling bertanya kabar. Seringnya kak Julian gak ngerespon gue.

Gue tahu dia sibuk. Ada banyak hal yang harus dilakuin mahasiswa jurusan kedokteran seperti kak Julian.

Apalagi kemungkinan dia mengambil study lanjutan tuh gede. Gue gak tau kak Julian bakalan ngambil pendidikan spesialis apa enggak.

Dia bilang jadi dokter. Baru gue ngeh kalau dokter itu banyak banget spesialisnya.

"Tunggu gue ya, Love."

Itu adalah mantra yang bikin gue nggak melupakan alasan gue menunggu seorang Julian Hestamma.

"Woi Lovely!"

Gue kaget saat seseorang dateng dan menepuk pundak gue keras. Segera gue menjatuhkan pensil gue ke atas meja.

"Astaga! Bikin desain Vel! Desain! Bukan bendera Inggris mulu!"

LOVEIANWhere stories live. Discover now