Sore Salma baru keluar kamar. Sejak pulang sekolah tadi, Salma langsung masuk kamar dan tidur.
"Eeemmhh seger. Jadi Pengen masak deh. Masak apa ya yang enak. Gimana kalo yang berkuah-kuah. Uh mantep tuh.." Salma langsung menuju dapur setelah selesai mandi sore.
Rony yang melihat Salma, dan langsung menghampiri.
"Sal,,," Panggil Rony
Seperti nya Rony memang dari tadi sudah menunggu Salma keluar dari kamarnya.
"Eh? Ron? Selamat sore pacarku yang ganteng.." Sapa Salma tersenyum.
"Pacar pacar. Gue bukan pacar Lo! Lupa..?" Bentak Rony
"Selalu bicara seperti itu. Tapi kalo aku dijahatin, bilangnya pacar. Senjata ya ngomong gitu..?" Ucap Salma
"Kenapa bisa Lo ditampar sama Reyza?" Tanya Rony
"Au deh. Aku bilang dia matre doang kok.." Jawab Salma
"Lo bilang gitu ke dia.?" Tanya Rony
"Iya. Soalnya emang benar kan..?" Jawab salma
"Udah deh. Jangan cari gara-gara sama dia.." Ucap Rony
"Dia yang nyari gara-gara sama aku Ron." Ucap Salma membela diri.
"Mulai besok. Ga usah lagi, kalo ada dia ngehindar aja.." Ucap Rony
"Enak ya jadi Reyza. orang yang dicintai sama kamu. Dia yang salah. Aku yang dimarahin. Benar-benar pacar yang baik kamu Ron.."
"Ngomong apa sih..?" Tanya Rony.
"Pacarnya lagi sedih disekolah. Kamu malah makan bareng dikantin sama Reyza waktu istirahat.." Ucap Salma mengeluarkan uneg-uneg dalam hatinya.
"Gue ngajak Reyza makan dikantin. Karena ada yang gue bicarakan sama dia.." Jawab Rony
"Penting banget emang? Sampai harus berduaan gitu ngobrolnya dikantin..?" Protes Salma
"Penting lah! Gue bilang sama dia supaya jangan gangguin lo lagi.." Tegas Rony, dan Salma terdiam.
"Jadi Lo marah gara-gara itu ya sal? Sampai Lo milih pulang bareng Fino? Lo dendam sama gue..?" Ucap Rony
Segitu dulu aja ya
