10

236 42 15
                                    

Rosé sedang duduk di bangku Taman Rumah Sakit, menunggu Lisa yang katanya harus mengangkat panggilan dari kekasihnya dulu

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Rosé sedang duduk di bangku Taman Rumah Sakit, menunggu Lisa yang katanya harus mengangkat panggilan dari kekasihnya dulu.

"Ternyata aku datang terlalu cepat" ucap seorang pria pelan yang tiba-tiba duduk di samping Rosé

Rosé sedikit melirik pria di sampingnya, alangkah terkejutnya dia kala mengetahui pria di sampingnya adalah Taehyung, ya sore ini, Taehyung sudah membuat janji dengan psikiater.

"Rosie? Argh... tidak mungkin, kau hanya ada dalam di dalam ilusiku" erang Taehyung memukul-mukul kepala dan menarik rambutnya

"Oppa, ada apa? Mengapa kau memukul kepalamu seperti ini?" ujar Rosé khawatir, mencoba menghentikan apa yang di lakukan pria di sampingnya itu

"Tidak mungkin, Rosie tidak mungkin berbicara denganku, dia pasti membenciku!" Taehyung menghempaskan kedua tangan Rosé

"Tidak mungkin, aku tidak mungkin membencimu Oppa" Rosé meraih tangan Taehyung dan menggenggam nya

"Aku bisa melihat, mendengar, menyentuh, merasakan, dan mencium sesuatu yang tidak benar-benar ada, dan semua itu adalah tentangmu Rosie. Aku tidak akan mempercayaimu lagi, kecuali kau benar-benar pulang bersamaku, dan temani aku seperti dulu lagi" ujar Taehyung sendu

Rosé mengeratkan genggaman Taehyung, ada rasa bersalah sekaligus sedih saat mendengar penuturannya. Air matanya menetes, hatinya sesak melihat Taehyung tidak baik-baik saja.

"Orang-orang pasti sudah menganggap aku gila, padahal selama ini aku benar-benar melihatmu Rosie, tapi mereka tidak percaya padaku sampai terus mendorongku untuk mengontrol kesehatan mentalku" Taehyung mengedarkan pandangannya, ia melihat banyak orang berlalu lalang seolah membicarakan serta mentertawakannya.

"Oppa, gwaenchana?" Tangan Rosé terulur untuk mengelap keringat dingin yang mengalir dari pelipis Taehyung, wajahnya terlihat pucat dan sembab, tidak ada gairah hidup sedikitpun

"Rosie, andai kau benar-benar ada, aku akan baik-baik saja" buliran air mata keluar dari kelopak matanya, tangannya ikut terangkat menangkup tangan kanan Rosé yang masih menangkupnya, membawa tangan Rosé dan mengecupnya sampai beberapa kali

"Maaf, maaf karena meninggalkanmu Oppa" lirih Rosé saat ia merasakan kecupan hangat di telapak tangannya

Rosé mendekap Taehyung erat tanpa mengeluarkan sepatah katapun, ia merindukan pria di sampingnya itu.

"Rosie, aku benar-benar tidak bisa membedakan ilusi dan kenyataan"

"Katakan padaku, kali ini kau benar-benar nyata kan?" tanya Taehyung memastikan

"Ya, aku Rosie, aku Rosiemu! Maafkan aku oppa, aku tidak berpikir kau akan sampai seperti ini" lirih Rosé tanpa ingin menjawabnya

"Rosie, aku merindukanmu! ku mohon temui aku, ceritakan semua tentangmu di saat kau meninggalkanku" Taehyung semakin mengeratkan pelukannya

NO ORDINARY LOVEKde žijí příběhy. Začni objevovat