CHAPTER 20

322 17 4
                                    

Senia sudah pulang sekolah ia berjalan gontai menuju kontrakan nya, dari kejauhan Senia melihat ada seseorang yang berada di depan pintu rumahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Senia sudah pulang sekolah ia berjalan gontai menuju kontrakan nya, dari kejauhan Senia melihat ada seseorang yang berada di depan pintu rumahnya.

"Randy ko ke sini? katanya Lo mau pulang kerumah orang tua Lo." tanya Senia saat mengetahui siapa orang itu.

Randy mengangguk. "iya, Lo juga kan tempat gue pulang." ujar Randy dengan santai tidak menyadari Senia yang masih terdiam di tempatnya, cowok itu dengan mudahnya membuka pintu rumah Senia.

"ayok masuk." titah Randy seenaknya. Senia mendengus ikut berjalan mendekat ke arah Randy yang sudah duduk di sofa depan tv.

"perasan ini rumah gue deh."

Randy terkekeh. "gue kan udah anggap rumah sendiri."

Senia mendengus bergerak masuk ke dalam kamar. didalam kamar Senia sibuk mengganti pakaiannya.

Senia berjalan keluar, matanya bergerak ke sana kemari, bibirnya bertekuk ketika mendapati Randy yang terbaring santai di atas sofa.

Senia berdiri di samping sofa, dahinya mengernyit ketika melihat pipi Randy yang terlihat lebam seperti baru saja di tampar seseorang.

sedangkan sang empu adem ayem di tidurnya. Senia menatap lekat Randy. gadis itu berdecak siapa yang berani menampar wajah tampan kekasihnya ini.

"muka Lo kok ada lebam gini sih ran? anehnya ini buat Lo makin ganteng." gerutu Senia menekan nekan pipi Randy yang lebam membuat Randy sedikit meringis dari tidurnya.

"kapan gue bisa punya muka simetris kaya gini ya." keluh senia.

dari pada iri Senia lebih baik berlalu sekarang juga. kasihan cacing-cacing di perutnya yang sudah bersuara dari tadi.

Senia kembali menegakan tubuhnya berbalik hendak pergi. akan tetapi baru saja Senia hendak berlalu, ia di kejutkan dengan tarikan di tangannya.

mata Senia mengerjap mulutnya ternganga lebar ketika ia baru saja menimpa tubuh Randy. Senia melotot menatap ke arah Randy yang masih anteng dalam tidurnya. Sial! posisi ini sangat berbahaya.

Randy dengan perlahan membuka matanya, cowok itu menatap tepat di mata Senia. tatapan begitu lekat sampai membuat Senia gelagapan. mengapa posisinya menjadi seperti ini!!.

"Senia." panggil Randy dengan nada rendah, tak sekalipun mengalihkan pandangan matanya.

"Lo gak akan ninggalin gue kan?" tanya Randy tiba-tiba, Senia tidak menjawab apa-apa gadis itu malah kebingungan dengan pertanyaan Randy, tentu saja dirinya tidak akan meninggalkan Randy.

Senia mengangguk membuat Randy tersenyum tipis mengubah posisinya menjadi duduk ia juga menarik Senia supaya duduk di pangkuan nya, buat apa gunanya sofa besar yang Randy duduki sekarang?

Senia hanya terdiam terkejut tentunya ada rasa senang baru pertama kali diposisi seperti ini apalagi bersama dengan kekasihnya Randy.

"besok sekolah gue jemput, pulang nya kita kencan." ujar Randy menepuk puncak kepala Senia beberapa kali, dan meninggalkan kecupan singkat di puncak kepalanya, sebelum akhirnya Randy meninggalkan Senia yang masih berusaha mencerna apa yang terjadi.

Mata Senia melotot, menyentuh puncak kepalanya yang tadi di kecup oleh Randy. wajahnya langsung berubah memerah, karena baru sadar apa yang terjadi Senia berteriak.

"RANDY TANGGUNG JAWAB GUE BAPER!!" teriak Senia menggelegar, apa itu tadi? ternyata Randy bisa romantis juga yah.

SEPERTI BIASA MAKASIH UDAH BACA CERITA INI!
UDAH MENTOK BANGET TERNYATA NGETIK KHAYALAN ITU SUSAH YA.
LOVEYOUU

MAU LANJUT??

MAU LANJUT??

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




SENIAWhere stories live. Discover now