23: Leta, Meredith, Gala

3 1 0
                                    

Setelah aku terbangun dari demamku kemarin, aku tidak bisa mengingat siapa yang Ibu maksud. Jangan menenmui siapa? Kenapa aku tidak boleh menemuinya?

Anehnya, rasanya seperti aku ingin menemuinya, siapapun itu. Seperti saat aku tidak sabar akan bermain dengan teman-temanku besok. Atau saat aku akan bertemu dengan anak baru yang akan pindah ke desa kami.

Sekarang saat aku tidak bisa menemuinya lagi, aku sedih. Ibu bilang aku beberapa kali sempat menangis keras sebelum aku sadar. Kenapa?

Bahkan saat ini pun, aku kembali menangis tanpa tahu kenapa. Rasanya aku hanya merindukan seseorang. Sedikit kecewa, tetapi masih sangat rindu.

"Jangan menangis, anak manis."

Aku mendongak saaendengar sebuah suara di depanku. Seorang wanita dengan dress mewah sudah duduk di depanku. Air mata yang mengalir kuhapus dengan punggung tangan. Wanita di depanku memiliki wajah yang lembut juga rambut panjang bergelombang yang mengembang indah. Di samping tempat tidurku, seorang wanita satu lagi yang berdiri tegap sedang melihatku juga.

Aku hanya diam karena bingung. Bingung dengan siapa di depanku, bingung apakah mereka nyata, bingung kenapa mereka ada di sini.

"Leta. Dia bukan anak yang jahat, dia hanya ingin bermain," ucapnya dengan lembut.

Leta?

"Sayang memang dunia kalian tidak seharusnya tercampur," lanjut wanita yang berdiri di samping tempat tidurku.

"Siapa?" Hanya ini yang bisa keluar dari mulutku. Aku bahkan tidak tahu siapa yang kutanyakan, mereka atau Leta?

Wanita di depanku tersenyum lembut sebelum menjawab, "Aku Meredith dan ini Gala. Leta adalah temanmu. Hanya itu yang harus Noa tahu."

Meredith dan Gala?

"Jangan berpikir terlalu keras, Noa. Kamu hanya perlu bermain dan bahagia."

Setelah mengucapkan itu, Gala mencium pelan dahiku. Seperti yang biasa Ibu lakukan sebelum aku tidur. Entah bagaimana, aku merasakan hangat memelukku hingga mataku mengantuk.

"Kalian diijinkan bertemu dalam mimpi. Hanya saat benang takdir kalian saling bertemu dalam mimpi."

Aku tidak paham apa maksud perkataan Meredith dan Gala di ujung kesadaranku. Namun yang kutahu, aku merasa lega luar biasa.

Esoknya, Ibu bilang aku tertidur nyenyak dengan senyum kecil di bibirku malam itu. Pertama kalinya aku tertidur dengan tenang setelah aku sembuh dari demamku.

.
.
.

[TBC]

DWC NPC 2024 Day 24: Done
Tokoh favorit: Meredith dan Gala, OC dari cerita Dream: Connection.

[24/02/2024 - 18.32]
[337]

Shell

Are We There Yet?Where stories live. Discover now