Bab 15

281 7 0
                                    

Tania merasakan kembali ciuman bibir yang begitu lembut dan hangat dari salman, membuat gadis itu tersenyum dengan bahagia. Perlahan tapi pasti gerakannya menuntun, sehingga membuat nafas Tania terputus-putus, gadis itu sengaja membuka mulutnya sedikit lebih lebar, agar salman dapat leluasa untuk masuk lebih dalam lagi. Ciuman yang di berikan oleh salman membuat jantungnya berdegup kencang, dan wajahnya memerah.

"Aku meeting dulu ya, jangan kemana-mana. Nanti makan siang bareng aku. Materinya udah di siapin kan sayang?" ucapnya pada calon istrinya

"Hemmm, ini materinya udah aku siapin. Hati-hati ya, jangan lupa kabarin aku kalo udah sampai." tania mencium pipi salman

"Iya sayang, iya. Jangan pergi makan siang duluan ya, tunggu aku kelar meeting." sambil mengelus rambut tania

Salman meninggalkan ruangan kerjanya dan berjalan ke arah lift untuk sampai ke tempat parkir. tak seperti biasanya pria itu membalas sapaan para karyawannya, biasanya ia selalu cuek dan tidak mau membalas saat di sapa. sepertinya tania telah sedikit demi sedikit merubahnya menjadi cair, dan hangat.

Mobilnya telah meninggalkan basement perusahaan. Sepanjang perjalanan ingatannya selalu berfokus pada kekasih nya, salman merasakan cinta itu sangat nyata dan istimewa. Morning kissnya dari tania membuat dirinya semangat paripurna dalam menjalani  harinya.
Satu gedung perusahaan di buat rame dengan beredarnya rumor tania dan salman menjalankan liburan bersama di bali, padahal sudah lebih satu pekan dirinya bersama salman mulaiin bekerja tapi tetap saja rumor tentang keduanya masih berhembus. Bahkan walau sekedar bisik-bisik tidak bisa lagi untuk di hindarkan.

Kebanyakan dari mereka mengira tania telah tidur dengan bos mereka. Menghabiskan empat malam, tiga hari pikir mereka tidak mungkin bila ke duanya tidak melakukan hal ena-ena. Sama halnya dengan para sahabat²nya mencoba memastikan kebenaran pada tania tentang rumor yang beredar antara dirinya dengan bos mereka.

∞Flashback on∞

"Jelasin sama kita, lu sama si bos ada hubungan apa?" introgasi jihan

"Sama postingan lu tentang cincin. gimana itu gimana? kalian udah official?" cecar belinda

"Tania! gak boleh ada yang di sembunyiin dari kita pokoknya lu kudu jujur sejujurnya." ucap evelyn.

"Pertama jujur gue juga bingung tiba-tiba dia narik tangan gua ke lantai paling atas perusahaan tempat helicopter🚁 pribadinya dia, terus di suruh gua naik dan ngikutin titahnya. tau-tau gue di ajak holiday ke bali sama si bos, setelahnya dia ngasih kejutan gitu guys sama gue pokoknya so romantic banget. and..." tania sengaja tidak meneruskan ucapannya

"And than, what??"  Teriak mereka bersamaan. "tania! lanjutin lagi, habis itu apa?" Tambahnya.

"Ummm, kasih tau gak ya??" Tania dengan ekspresi nyebelinnya

"Kasih tau! Buruan." Teriaknya bersamaan

"Salman ngelamar gue, dan itu juga bikin gue gak nyangka aja sih. tadinya kaya gua gak percaya juga, kirain dia cuman mau prank atau ngibulin doang. tapi ternyata dia benar-benar tulus ngelamar gue."

"Oemjiih... Aahhh gila-gila so sweet banget sih ternyata si kulkas empat pintu, waoow jadi iri gue." ucap evelyn

"Ssstt tapi jangan kasih tau siapa-siapa dulu ya. Soalnya gua masih belum siap bikin gaduh satu perusahaan tentang kebenarannya." Pinta Tania.

"Sama gue juga iri, gue aja yang lima tahun pacaran belum di lamar-lamar. lah ini baru beberapa bulan pdkt udah langsung di lamar tanpa pacar-pacaran segala." belinda sambil memanyunkan bibirnya.

Tania Istri Sang CEOWhere stories live. Discover now