55

472 74 27
                                    

Jimin dan Taehyung kini sedang diperjalanan setelah pemeriksaan kehamilan Jimin.

Taehyung menyuruh pengawalnya untuk tidak membawa kursi roda, karna Taehyung ingin berjalan sambil menggendong Jimin.

Taehyung akan mengajak Jimin ke villa miliki Woosik yg baru.

Sedari perjalanan Taehyung terus memegang erat tangan Jimin, mengaitkan jari-jarinya sepanjang waktu.

Setelah lebih dari satu jam perjalanan, mobil melaju ke jalan pegunungan yang berkelok-kelok dan terus menanjak.

“Jimin, apa kamu menyukai tempat ini?”

“Woosik sangat pandai memilih tempat! Tempat ini sungguh indah!”

“Jangan memuji pria lain di depanku.”

Taehyung memegang jari Jimin dan menggigitnya dengan keras: "Aku akan menghukummu malam ini!"

Taehyung memarkir mobil di pintu masuk vila, setelahnya dia membawa Jimin keluar dan menggendongnya.

Tidak peduli seberapa ringan Jimin, dia tetaplah orang dewasa. Memegangnya seperti ini sepanjang waktu, lengan Taehyung rasanya mati rasa dan sakit, tapi dia tidak ingin melepaskan Jimin.

Melihat Taehyung menggendong Jimin, Woosik bercanda,

“Tae kau sangat mencintainya, sampai-sampai tidak rela membiarkan Jimin melangkah satu langkah pun."

"Apa? Iri? Jika kamu mampu, ada banyak orang di sekitarmu?”

.
.

Taehyung dan semua temannya sudah berkumpul, Taehyung mengambil teh buah dari pelayan dan menyerahkannya pada Jimin.

Jimin tidak ingin minum pada awalnya, tapi dia tahu sifat Taehyung, jika dia menolak di Taehyung akan memberinya dari mulut ke mulut sebentar lagi.

Jimin menyesap tehnya, dan merasakan noda air di bibirnya, baru saja hendak menyeka dengan tisu, Taehyung tiba-tiba mengulurkan tangan, mencubit rahangnya, dan mencium bibirnya .

Woosik memperhatikan Taehyung mencium Jimin lebih dalam, dan menemukan tidak ada emosi di mata Jimin.

Setelah mewarnai bibir Jimin dengan warna merah, Taehyung melepaskannya dengan puas.

Sebenarnya mereka berkumpul di villa ini bukan hanya untuk berpesta tapi membahas beberapa proyek perusahaan dan rencana bisnis mereka.

Woosik ingin membahas mengenai rahasia perusahaan, tapi ia ragu ketika Taehyung tidak membiarkan Jimin untuk pindah keruangan lain.

Taehyung sudah sepenuhnya percaya, meyakinkan mereka untuk tetap melanjutkan pembahasan mengenai perusahaan.

Jimin hanya duduk disana terlihat tidak tertarik dan hanya makan kue dan minum teh, tapi yg mereka tidak ketahui, Jimin telah merekam percakapan mereka, lalu mengirimkannya ke Jisung.

.

Setelah itu, Taehyung mengalami kekalahan telak disaat pemilihan anggota parlemen, calon yang berasal dari keluarga Kim kalah dalam pemilihan.

Bukan itu saja, beberapa pemasok besar yang bekerja sama dengan Kim Group mengusulkan untuk mengakhiri kontrak satu demi satu, dan lebih memilih membayar kompensasi yang tinggi untuk memutus kontrak.

Pabrik Kim Group terpaksa menghentikan produksinya, dan barang-barang yang diekspor ke luar negeri terhenti, hingga membuatnya merugi puluhan juta dolar setiap hari.

Taehyung menghabiskan setiap hari di perusahaan untuk menangani kejadian ini.

Bekerja lembur di perusahaan selama beberapa hari, Taehyung masuk ke dalam rumah dengan kelelahan.

Jadilah Omegaku (End) Where stories live. Discover now