32

518 60 17
                                    

Taehyung membuka pintu dengan salep ditangannya dan melihat Jimin tidak ada di tempat tidur.

Saat dia pergi, Jimin masih tidur. Apa dia sudah bangun?

Ternyata Jimin ada di kamar mandi, Ia membuka lemari dan mengeluarkan botol kecil dari balik tumpukan kebutuhan sehari-hari.

Botol itu berisi pil kontrasepsi darurat yang dia beli sebelum ia datang ke sini. Jimin tidak mau memiliki anak dengan Taehyung.

Disaat Jimin hendak mengeluarkan pil itu sebuah tangan tiba-tiba meraih pergelangan tangannya tanpa peringatan.

“Apa yang kamu makan?”

Suara Taehyung menyebabkan jari-jari Jimin gemetar dan Botol obat jatuh ke tanah berserakan.

“Ini Pil vitamin.”

Taehyung menyipitkan matanya sedikit, lalu Dia menarik Jimin mendekat, dan menatap matanya.

“Apa kamu tahu konsekuensi karna menipuku?”

“Aku tidak menipumu! Ini pil vitamin.”

Jimin mengambil botol obat dari tanah dan menyerahkannya pada Taehyung.

“Kamu bisa mengujinya jika kamu tidak percaya padaku.”

Taehyung menatapnya curiga lalu melepaskan tangannya.

“Karena kamu sedang tidak enak badan, kamu harus ke dokter. Itu satu-satunya cara  agar kamu memiliki bayi yang sehat.”

.
.

Dokter segera datang dan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh pada Jimin, termasuk tes darah.

"Tn. Kim, laporan pemeriksaan akan tersedia besok."

Dokter mengemas peralatan medis, dan bersiap untuk keluar.

“Tunggu!”

Dokter menghentikan langkahnya dan dengan hormat bertanya, “Tuan. Kim, apa Anda punya pertanyaan lebih lanjut?

“Uji ini,” kata Taehyung, merentangkan telapak tangannya untuk memperlihatkan dua pil putih.

“Kamu punya waktu satu jam untuk memberitahuku ramuan obat ini.”

Dokter melihat pil tersebut dan berkata, “Tuan, sepertinya obat ini pil kontrasepsi.”

Wajah Jimin dengan cepat berubah pucat, dan seluruh tubuhnya gemetar.

Taehyung terkekeh, “Apa kamu yakin?”

“Ya Tuan, kode dan singkatan nama obat dari produsennya tercetak pada obat ini.”

Taehyung berbalik dan menatap Jimin yang pucat.

“Jimin, dia bilang kamu minum pil KB.”

“Apa kamu tidak ingin punya anak denganku?”

“Apa aku terlalu baik padamu? Apa aku terlalu memanjakanmu?”

Taehyung mengangkat telapak tangannya dan menampar wajah Jimin dengan keras.

Jimin jatuh dari sofa dan mendarat di karpet. Mulutnya berdarah akibat tamparan. Pipi Jimin bengkak dan dia perlahan berdiri, menyeka darah dari mulutnya.

“Aku tidak ingin punya anak denganmu!”

Mengetahui Jimin tidak ingin memiliki anak dengannya membuatnya gila. Dia mengangkat tangannya untuk memukul Jimin lagi.

“Keluar!” Taehyung berteriak keras.

Dokter dan asistennya ketakutan lalu langsung keluar.

Jimin berbalik, berniat pergi, tapi dihentikan oleh Taehyung dengan meraih lengannya.

Jadilah Omegaku (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang