28 Warning Self Harm

534 60 40
                                    

Beomgyu sedang hamil?

Disaat itu juga Jimin berharap kalau ia tuli dan tidak mendengar berita itu.

Mungkin Jimin tidak akan merasa sedih atau terluka seperti ini.

"Aku akan pergi ke sana sekarang. Tolong Panggil dokter terbaik dan pastikan anaknya aman," kata Taehyung.

Jimin membeku karena terkejut mendengar kata-kata Taehyung. Dia menatapnya untuk mencoba mencari ketidaktulusan dalam ekspresinya, tapi ekspresinya terlalu jelas kalau ia sekarang dipenuhi kecemasan dan kekhawatiran.

Jimin belum pernah melihat Taehyung begitu cemas sebelumnya, dan sekarang alasan ia cemas adalah bukan karna dirinya.

Dimalam pernikahan mereka, suaminya akan merawat kekasihnya yang sedang hamil!

Sepuluh menit yang lalu, Jimin mengira dia adalah orang yg paling bahagia di dunia ini.

Lalu Sepuluh menit kemudian, dia menyadari bahwa jika dia benar-benar dibodohi.

Taehyung segera mengenakan pakaiannya, mengambil kunci mobil, dan berjalan keluar pintu.

Saat dia berjalan menuju pintu, lengan Taehyung dicengkeram oleh Jimin dengan ekspresi sedih di matanya.

Taehyung menarik pergelangan tangannya dan berkata tanpa ekspresi,

"Beomgyu jatuh dan mungkin itu akan melukai anak yg dikandungnya..... Aku harus pulang dan memeriksanya...... Kamu harus tidur sendirian malam ini."

"Dia mengandung anakmu?"

"Ya! Anak-ku!"

"Aku pikir kamu tidak akan keberatan."

Apa dia tidak keberatan? Jimin menggerakkan sudut mulutnya, mencoba menunjukkan bahwa dia tidak keberatan.

Tapi Bagaimanpun kerasnya dia berusaha, dia tidak bisa memaksakan tersenyum.

Taehyung yg tidak sabar kemudian melepaskan tangannya, dan terus berjalan menuju pintu.

"Taehyung, aku masih kepanasan!"

"Itu hanya heat, tahan sebentar lagi dan itu akan menghilang!...... Aku yakin kamu bisa menahannya!"

Setelah kepergian Taehyung Jimin hanya duduk sendirian di tempat tidur, seluruh tubuhnya terbakar, tetapi hatinya begitu dingin hingga dia gemetar.

Dia menarik sudut mulutnya dan tersenyum pahit.

Detik berikutnya, dia mengangkat tangannya dan menampar dirinya sendiri dengan keras.

"Jimin, kamu sungguh menyedihkan!"

Seberapa naifnya kamu? Taehyung tidak benar-benar mencintaimu.

Jika dia mencintaimu, bagaimana dia bisa menandai Beomgyu supaya dia hamil? Bagaimana bisa dia dengan tega melihatmu sedih dan terluka?

Satu tamparan diikuti tamparan lainnya, dan Jimin terus menampar dirinya sendiri sampai wajahnya bengkak, tapi dia tetap tidak berhenti.

Dia ingin membangunkan dirinya dan menerima kenyataan.

.
.
.
.

Di rumah sakit pusat kota, di dalam bangsal VIP, Beomgyu duduk di tempat tidur bersama dokternya, Lee seung ho yg berdiri di sisinya.

"Apakah bayinya baik-baik saja?" Tangan Beomgyu diletakkan di atas perutnya, kekhawatirannya terlihat jelas di matanya.

"Ny. Choi, sulit untuk menjaga bayi ini." Dokter itu merendahkan suaranya.

"Karena alasan teknik dan kualitas sperma yg kurang bagus, menyebabkan embrio setelah pembuahan tidak terlalu sehat. Itu sebabnya Anda mengalami pendarahan sedini mungkin."

Jadilah Omegaku (End) Where stories live. Discover now