37

534 71 21
                                    

Jimin yg di usir hanya bisa pergi dengan tidak memakai kemeja, ia hanya memakai celana, dan sandal rumah di kakinya.

Angin di malam hari sangat dingin membuatnya menggigil. Tapi Jimin tetap pergi, dia bahkan tidak menoleh ke belakang.

Taehyung berdiri di depan gerbang, memandang ke kejauhan yang gelap, tempat Jimin pergi sudah tidak ada lagi.

Tiba-tiba dia merasa hampa di hatinya, seolah-olah dia telah kehilangan hal terpenting di hidupnya.

Akhirnya Taehyung melangkah keluar, mencari Jimin di area sekitar rumah seperti orang gila.

Tapi Jimin sudah menghilang, dan dia tidak bisa menemukannya.

.
.

Setelah meninggalkan rumah, Jimin tinggal di apartemen sewaan. Ini adalah tempat yang ditemukan Hoseok untuknya. Harganya murah dan lokasinya bagus.

Awalnya, Jimin takut Taehyung akan berubah pikiran dan mendatanginya lagi.

Namun sudah seminggu ini ia menjalani kehidupan yang tenang, Jimin tahu kalau Taehyung telah sepenuhnya menyerah padanya.

Ini pertanda baik, Jimin merasa memiliki harapan.

Selagi menunggu Wisuda, Jimin mulai menerima pesanan rancangan desain. Setelah mendapatkan bayaran dari desain, ia berencana pergi ke luar negeri untuk melahirkan.

Dia tidak bisa tinggal lama disini. Takut Taehyung akan mengetahui kalau dia hamil.

Mual di pagi hari masih parah, tapi dia sudah bisa makan sesuatu. Jimin minum segelas susu, lalu setelah menggambar rancangan desain, dia pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan.

Yoongi menghubunginya melalui klinik swasta. Orang yang bertanggung jawab atas klinik tersebut adalah teman lama Yoongi, jadi dia tidak akan mengungkapkan berita kehamilan Jimin.

Jimin menjalani pemeriksaan di klinik itu, dan segala sesuatu tentang bayinya normal.

Dokter meresepkan asam folat dan obat penambah darah untuknya,

“Kesehatan Anda sedikit menurun, dan iskemia-nya serius, Anda harus lebih memperhatikan nutrisi anda. Jika terus seperti ini akan mempengaruhi tumbuh kembang bayinya.”

“Saya akan memperhatikannya mulai sekarang.”

Jimin Lalu meminum obatnya dan berterima kasih kepada dokter.

Dia mengemas obat ke dalam tasnya, dan saat dia keluar dari ruang konsultasi, dia melihat sekelompok orang berjalan ke arahnya di kejauhan.

Taehyung memeluk Beomgyu, keduanya berjalan berdampingan, diikuti oleh sekelompok pengawal.

Melihat Taehyung, Jimin segera pergi ke kamar mandi yg tidak jauh dari situ.

Walau banyak orang yang datang dan pergi di rumah sakit, tapi Taehyung masih bisa melihat Jimin sekilas.

Alis Taehyung berkerut, mungkin ia salah lihat. Setelah Jimin pergi, Taehyung selalu melihatnya dimana-mana, Di perusahaan, di jalan, di lantai dansa… Jimin akan selalu muncul secara tidak sengaja, lalu menghilang secara tiba-tiba.

Taehyung merasa dia pasti sudah gila, dia tidak bisa melupakan Jimin.

Hari ini, dia melihat Jimin lagi dan mengira itu halusinasinya.

Melihat Taehyung tiba-tiba tidak bergerak, Beomgyu menatapnya dengan tatapan kosong,

“Taehyung ssi, ada apa denganmu?”

Taehyung kembali sadar “Tidak ada apa-apa”

“Aku akan melakukan pemeriksaan pranatal dulu.”

Taehyung melihat sekeliling rumah sakit,

Jadilah Omegaku (End) Where stories live. Discover now