MY HUSBAND || Ss1 - Ss2 || END ✓

Ss2 - 6

Jangan lupa untuk vote & komen🤗
Kalau ada typo atau kekeliruan kalian bisa bantu tandain ya gais:)
Makacii💦

.

"Eeuumm~~" Nanda melenguh sambil menggigit bibir bawahnya.

"Hem? Enak?" Tanya Haikal dengan suara beratnya.

"Ahh~ sakit~ pelan-pelan aja..." Nanda sedikit kesakitan saat lubangnya ditusuk sama titid Haikal.

Haikal tak mendengarkan perkataan Nanda, ia semakin mempercepat ritme sodokannya.

"Ahh! Ahh! Gue mau keluar, Kak. Ahh!"

Crot!
Haikal keluar di dalam lubang milik Nanda.

"Asu!" Haikal langsung membuat matanya lebar-lebar. "Anjing... Ternyata cuman mimpi." Ujarnya sambil terkekeh.

Ia pun mengecek celananya, ternyata benar dugaannya, yaitu celananya basah. Hihihihi.

Ia pun beranjak dari kasurnya untuk mandi selepas itu berangkat untuk menjemput Nanda lalu baru pergi ke sekolahnya.

.

Sesampainya di depan rumah Nanda, Haikal membunyikan klakson motornya.

Tak lama Nanda pun keluar.

"Wangi amat, Lo." Ujar Haikal.

"Ya urusan gue, lah. Buruan berangkat, entar Lo telat." Nanda gak sabaran, ia pun naik ke boncengan.

"Eh, gue semalem mimpiin Lo."

"Bodoamat, bukan urusan gue." Ujar Nanda.

Haikal terkekeh. "Pengen tau gak gue mimpi apa?"

"Apaan?" Tanya Nanda.

"Gue mimpi ngewe sama Lo. Hahahaha!" Nanda tertawa.

"Ish! Cabul!!" Nanda menggeplak helm Haikal.

"Biasanya kalo mimpi ngewe gitu, artinya Lo jodoh gue deh kayaknya." Kata Haikal.

"Jodoh jodoh! Pikirin sekolah dulu! Lagian gue gak akan mau sama bocah ingusan kayak Lo." Ujar Nanda.

"Masih ngatain gue bocah? Gak liat video call semalem aset gue Segede apa?" Tanya Haikal sambil terkekeh.

Nanda meneguk ludahnya, ia jadi teringat video call semalam yang Haikal menunjukkan aset berharga yang sangat gede.

"G-gila, Lo! Bu-buruan berangkat!" Kan, Nanda jadi gugup.

Haikal tertawa kecil. "Iya iya."

Mereka berdua pun berangkat.

.

.

Singkat cerita Nanda pulang agak larut malam dan itu sangat melelahkan. Baru aja hendak membuka pintu rumahnya, eh malah ada Haikal yang datang.

Haikal membuka helmnya lalu berjalan sedikit oleng menghampiri Nanda. Mana sama nyengir lagi.

"Lo mabuk?" Tanya Nanda, karna wajah Haikal terlihat memerah.

"Mabuk dikit, cuman. Hehehe~"

"Ck! Yaudah masuk dulu." Nanda membantu Haikal untuk berjalan, ia membawanya ke dalam kamarnya.

Sesampainya di kamar Nanda, Haikal langsung tiduran di kasur milik Nanda.

Haikal gerah, ia membuka baju dan celananya, hingga tersisa celana dalamnya saja.

Nanda meneguk ludahnya. Ia tak menyangka badan Haikal bakal sehot itu, dan ada roti sobeknya.

"Kal, pakek baju Lo. Entar Lo masuk angin..." Ujar Nanda.