Tujuh

5.7K 433 8
                                    

Nino menelfon Hakim bolak-balik, pasalnya sudah larut malam gini dia masih belum pulang.

"Ish! Bikin orang khawatir aja!" Nino sebal.

Nino mondar-mandir di teras rumahnya. Tak lama yang ditunggu-tunggu akhirnya datang.

Hakim keluar dari mobilnya lalu berjalan menuju teras rumahnya.

"Tumben pulang tengah malem?" Tanya Nino.

"Hem..." Jawab Hakim yang nada suaranya sedikit lemah.

"Udah makan?" Tanya Nino lagi.

"Sudah."

Nino masih tak menyadari kalau wajah Hakim pucat.

"Yaudah masuk, ganti baju terus tidur."

Hakim mengangguk.

.

Setelah ganti baju, Hakim langsung membaringkan badannya.

Nino menatapnya aneh, biasanya kalau sudah ganti baju Hakim masih sibuk dengan laptopnya. Nah ini tidak, dia malah langsung membaringkan badannya dan memejamkan matanya.

"Lo kenapa?"

Hakim membuka matanya, lalu menggeleng pelan, dan kembali memejamkan matanya.

"Tumben langsung tidur?"

Tak ada jawaban.

"Kim?"

Nino menggoyangkan lengannya. Tak ada respon.

"Kim..." Nino memegang dahi Hakim.

"Astaga! Panas banget!!"

"Kim! Kim! Lo kenapa?" Nino panik.

Hakim tak merespon. Apa dia pingsan atau bagaimana?

"Kim! Kim! Bangun!!" Nino sedikit mengguncang tubuh Hakim, tapi tetap saja tak ada respon.

Nino panik, ia segera menelfon teman ayahnya yang bekerja sebagai dokter.

"Halo! Dok! Hakim pingsan, buruan ke sini!"

"..."

"Oke oke dok, buruan!"

.

Tok! Tok! Tok!

Ceklek!
Abi membuka pintu rumahnya yang sedari tadi ada yang mengetuknya.

"Tama?"

"Malam ini gue tidur di sini." Tama langsung melenggang masuk tanpa permisi.

Tapi, ada apa dengan raut wajahnya itu? Seperti habis marah.

Abi masuk ke dalam kamarnya dan di sana sudah ada Tama yang tidur di ranjangnya.

"Eum... Lo kenapa?".

"Diem, gak usah banyak bacot."

"O-oke..."

Abi berjalan mendekat pada kasurnya lalu membaringkan tubuhnya di samping Tama.

Posisi tidur Tama miring menghadap Abi. Abi yang merasa canggung jadi ia berbalik dan memunggunginya.

Abi mencoba memejamkan matanya walaupun di hatinya sedang bertanya-tanya.

"Aneh banget. Kayaknya dia badmood deh..." Batin Abi.

.

"Maaf ya dok, jadi ngerepotin tengah malam gini." Nino.

"Tidak apa-apa, kok. Sudah tugas saya sebagai dokter."

MY HUSBAND || Ss1 - Ss2 || END ✓Where stories live. Discover now