Chap 14 ~ Zayyan Kepergok Sing?

Start from the beginning
                                    

"Ada apa Ayah?"

"Sing, bagaimana proyek pembangunan hotel dan resort yang sedang kau kerjakan di pulau Jeju?"

"Ng...sudah hampir 80% selesai Ayah."

"Lalu apakah kau sudah mendapatkan banyak investor untuk usaha menjalankan hotelmu itu?"

"Ng...s-sudah Ayah. Semua berjalan dengan baik sampai hari ini, jadi Ayah tak perlu khawatir," Sing terpaksa berbohong, meskipun sebenarnya pembangunannya sedang terhenti karena terkendala biaya.

"Bagus kalau begitu. Jika kau kekurangan biaya atau apa pun itu, bilang pada Ayah, nanti biar Ayah bantu."

"Tidak Ayah. Tidak ada masalah dengan biaya pembangunannya kok, semua sudah kuatasi dengan baik. Lagi pula Ayah juga sudah menanamkan saham besar pada usaha yang baru akan kujalani ini, jadi aku tak ingin membebani Ayah lagi."

"Ya, Ayah berharap penuh padamu, Sing. Kau harus membuat usaha hotel dan resortmu itu maju sehingga kau bisa memberi keuntungan besar bagi Ayah dan semua investormu yang lain."

"Iya, Ayah, itu pasti. Aku akan berusaha keras."

"Bagus. Semangat ya, Sing."

"Iya, Ayah. Terimakasih."

Panggilan pun di tutup.

Sing menghela napas berkali-kali sambil mengusak rambutnya. Ia merasa stress dengan keadaan bisnis hotel dan resort yang baru saja akan ia kelola di pulau Jeju.

***

Drrtt...drtt...drrtt...

Ponsel Zayyan berdering.

"Yeoboseyo!" Sapa Zayyan saat baru mengangkat telepon dari nomor yang tak ia kenal.

"Zayyan, ini aku Wain. Kudengar kau sudah ke luar dari rumah sakit. Bagaimana kondisimu sekarang?"

"Oh ini nomor Wain ya. Aku sudah baikan kok, terimakasih sudah menanyakan kabarku, Wain."

"Oh, syukurlah. Lalu apakah kau sudah mulai bekerja?"

"Belum. Sebenarnya sih aku sudah siap untuk bekerja lagi, tapi karena Sing tidak mengijinkanku dan malah menyuruhku untuk beristirahat, jadi ya aku belum mulai masuk kerja lagi sampai sekarang."

"Oh, begitu rupanya. Mm...tapi kalau jalan keluar apa kau sudah bisa?"

"Tentu saja. Aku malah sudah pergi jalan-jalan sama Ouyin ke taman, jajan ke minimarket, makan di restoran tteokbokki, dan pergi ke kedai ramyeon juga."

"Aaahhh...syukurlah. Kalau begitu kau memang sudah baik-baik saja."

"Iya hehehe...," Zayyan nyengir polos.

"O ya, btw sekarang aku sedang berada di dekat gedung apartemenmu. Bisakah kau keluar sebentar untuk menemuiku?"

"Ng...b-bisa kok."

"Ya sudah, cepat kemari! Aku tunggu ya!"

"Oke!"

Meski ragu untuk menemui Wain, namun Zayyan yang punya sifat tidak enakan, akhirnya memutuskan untuk menemui Wain juga.

"Moomin, aku keluar dulu ya!" Pamit Zayyan.

"Mau ke mana?" Sahut Gyumin yang sedang asik bermain game di laptop pemberian Sing, tanpa melihat ke arah Zayyan.

"Mau bertemu Wain."

"Ha? Wain??" Gyumin reflek menghentikan permainannya dan melihat ke arah Zayyan yang sudah hampir menghilang dari pintu.

Sweet Friend (Xodiac SingZay)Where stories live. Discover now