Chapter 4 - Khawatir

262 27 0
                                    

Dua hari setelah kejadian kecelakaan itu, kini Isagi kembali memasuki kampusnya.

(Fyi, Isagi, Kurona, & Rin ngambil matkul yang sama jadi kelas mereka sama)

Saat Isagi masuk ke kelasnya, Kurona menyambutnya dengan gembira.

“Haaa Isagiii!! apa kau sudah lebih baik? Aku sudah dengar kabar tentang kecelakaanmu itu dari walas kita.“ ucap Kurona dengan sedikit heboh.

“Um.. aku sudah jauh lebih baik. Untungnya ada orang baik yang menolongku saat itu.”

“Nee Isagi, apakah orang yang kau maksud itu Kai-Senpai?” tanya Kurona

“Eh~ darimana kau tahu itu?” Isagi cukup terkejut karena temannya ternyata sudah mengetahuinya lebih dulu.

“Yang benar saja.. Kau tidak tahu? Kemarin kau sedang menjadi topik pembicaraan dikalangan para mahasiswi. Yah itu karena sepertinya mereka mendengar kabar kalau Kai-Senpai menolongmu dalam kecelakaan yang kau alami itu.”

“Tapi.. Darimana mereka mengetahui hal itu?” tanya isagi

“Dari siapa lagi kalau bukan dari Eita-Senpai” ujar Kurona.

“Hah? Lalu dia tahu darimana?”

“Ah daripada kau menanyakan hal itu padaku, lebih baik kau bicara langsung saja sana pada Eita-Senpai”

“Yaa.. Baiklah..” ujar Isagi sambil menghela nafas karena penjelasan yang menggantung dari temannya.

Saat matkul pertamanya selesai, Rin menjadi orang pertama yang langsung keluar dari kelas. Isagi yang baru pertama kali melihat Rin seperti itu pun merasa heran.

“Tumben sekali dia langsung keluar saat kelas usai.” gumam Isagi.

Isagi dan kurona pun pergi ke kantin, mereka duduk dan menikmati pesanan mereka masing-masing. Lalu tak lama, Rin menghampiri mereka.

“Isagi.. Kau tahu dimana temanmu?” tanya Rin.

“Teman? Teman yang mana?”

“Si rambut lebah”

Isagi pun berpikir sejenak mengenai orang yang dimaksud oleh Rin.

“Ahh.. Maksudmu Bachira?”

“Ya..” jawab singkat Rin.

“Ohh tadi pagi dia mengabariku kalau dia tidak bisa datang ke kampus karena ibunya sedang demam jadi dia tidak tega untuk meninggalkan ibunya sendirian.” ucap Isagi.

“Hmm baiklah. Terimakasih..” setelah percakapan singkat itu, Rin pergi entah kemana meninggalkan mereka berdua yang masih asik menyantap makan siang mereka.

Isagi hanya menatap punggung orang yang berjalan menjauh itu dengan heran, karena tidak biasanya seorang Itoshi Rin berbicara dan menanyakan keberadaan seseorang.

“ne~ Kurona..”panggil Isagi.

Kurona yang sedang menikmati makanannya pun langsung mengangkat kepalanya, menatap Isagi.

“Ada apa dengan orang itu? Kenapa dia tiba-tiba mencari Bachira?” tanya Isagi.

“Memang kau baru memperhatikannya? Sudah sejak semester 3, Orang itu dekat dengan teman lebahmu” ujar Kurona.

“Apa?!” ucap Isagi dengan suara keras membuat orang-orang di sekitar menatapnya.

Isagi hanya tersenyum simpul dan membungkuk meminta maaf pada semuanya.

“Kau serius? Sejak semester 3?” tanya Isagi penuh penasaran pada Kurona.

“Iyaa.. Ah aku tidak mau sampai salah memberi informasi jadi nanti kau interogasi saja temanmu itu”

Isagi hanya bisa mendengus sebal dan melanjutkan makan siangnya.

Setelah makan siang, Isagi pergi sendirian ke taman sembari menunggu jam kelas berikutnya dimulai.

Sedangkan Kurona? Dia pergi bersama Ness entah kemana.

Dari kejauhan, Isagi dapat melihat Yukimiya dan teman-teman seniornya sedang bercanda tawa, ada karasu, otoya, raichi, dan kunigami.

Isagi memperhatikannya dengan cermat, lalu dia menyadari kalau tidak ada kaiser diantara mereka.

'hee~ dimana Kai-Senpai? Tumben sekali dia tidak bersama teman-temannya.' batin Isagi.

Setelah waktu kampus usai, Isagi pun pergi ke parkiran untuk mengambil sepedanya.

Saat dia sudah mengayuh sepedanya sampai di depan gerbang, dia melihat Yukimiya dkk sedang berkumpul, bahkan ada Ness juga disana. Tapi dia masih belum melihat keberadaan Kaiser.
Karena takut menganggu kesenangan mereka, Isagi pun kembali mengayuh sepedanya ke tempat kerja part time nya.
_______________________________________________

Blue Promise | KaisagiWhere stories live. Discover now