part 22

524 27 2
                                    

Dipagi hari yg cerah terlihat sepasang kekas- eh maksudnya sepasang kakak dan adik yg saling bermusuhan, siapa lagi kalau bukan clarina dan bara.

"Lo kan yg ngasih kecoa kekamar gue" tuduh bara

"Nggak anjirr, lo selalu nuduh orang sembarangan aja" elaknya, padahal dalam hati clarina berusaha menahan tawanya yg sebentar lagi keluar.

"Buktinya kok bisa banyak kecoa dikamar gue dan daddy? Itu pasti ulah lo kan" tekannya, sumpah bara geli sekali tadi malam saat tiba tiba banyak kecoa dikamarnya.

"Heh batu bara, gue aja jijik megang tuh kecoa apalagi sampai megang tuh kecoa. Iuwhh" jijiknya, padahal mah clarina biasa aja tuh pas megang kecoa semalam

"Iya juga ya" batin bara

"Kecoa muncul dikamar lo karena kamar lo kotor dan berantakan mungkin" jelasnya

"Kamar gue bersih, Jadi ga mungkin ada kecoa" ucapnya datar. Memang iya kamarnya bara bersih dan rapi bahkan wangi.

"Buktinya itu ada"

"Serah lo, cape gue kalau ngomong sama modelan monyet kayak lo"

"Kalau gue monyet lo juga monyet dong, awokawok" tawanya.

"Bar gue nebeng dong kesekolah" pintanya dengan muka yg di imut imutkan sambil berjalan mengikuti bara dari belakang.

"Ogah" bara mengambil motornya yg ada dibagasi lalu menghidupkan motor tersebut.
Clarina langsung naik kemotor bara tanpa izin dari pemilik motor tersebut.

"Turun" tekannya

"Gak, pokoknya gue nebeng sama lo" tegasnya.

Bara menghela napasnya dengan kasar, sungguh adiknya tidak pernah berubah sama sekali. Bara menaiki motornya dan menjalankan motornya dengan kecepatan tinggi.

Bara sengaja melakukan itu supaya clarina tidak lagi meminta nebeng kepadanya. Ternyata dugaan bara salah, dipikirnya clarina akan takut saat dia mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, rupanya clarina malah tambah kesenangan

"AYOO BARR LEBIHH CEPET LAGII BAWA MOTORNYAA!!!!! YUHUUUU INI MENYENANGKANN" serunya diatas motor

"Emang bocah gendeng" batinnya

.......

Tok

Tok

Tok

"Sayang, mommy masuk yaa" izin hani memasuki pintu kamar sasa.

Sasa hari ini tidak sekolah, karena ga enak badan. Sasa masih bergelung dengan selimutnya, kepalanya sungguh pusing hingga ia rasanya ingin muntah.

"Kamu sudah mommy izinkan untuk tidak sekolah. Mommy membawa dokter untuk meriksa kamu" ujarnya

Sasa akhirnya diperiksa oleh dokter pribadi milik keluarganya. Ia diberi vitamin serta obat supaya badannya kembali sehat dan vit.

"Kamu makan dulu ya biar mommy suapin" ucap hani lembut. Kemudian hani menyuapi nya makan dan sasa hanya pasrah menerimanya.

"Udah mom, pahit buburnya" tolaknya disuapan ketiga.

"Sekali lagi, habis itu udah" ucap hani menyuapi 1 sendok bubur lagi. Sasa membuka mulutnya menerima suapan itu, setelah itu dia minum obat yg diberi dokter tadi.

"Udah mom, aku mau lanjut tidur lagi. Soalnya kepala sasa pusing" manjanya. Sasa kalau sakit dia akan berubah menjadi manja berbeda dengan clarina yg kalau lagi sakit malah jadi pasien odgj.

"Yaudah, kamu lanjut tidur aja supaya kepala kamu tidak pusing" ucap hani dengan penuh perhatian.

Setelah itu hani membereskan sisa bubur sasa tadi lalu dia keluar dari kamar sasa dan menutup pintu sasa dengan pelan.

Transmigrasi Kiara & LisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang