Cahaya tosca yang remang menerangi ruang bundar itu, memperlihatkan nama-nama orang yang telah hilang maupun tiada. Suara gemuruh ombak memenuhi tiap sisi ruangan. Wanita bersurai putih itu terdiam di tengah ruangan, melihat nama-nama yang silih berganti, bergerak ke atas seakan-akan para pemilik nama juga berpindah ke sana.
Wanita dengan keriput di sisi-sisi matanya mematikan hologram, menyisakan cahaya-cahaya kecil di dinding yang mempresentasikan buih-buih ombak yang terus berdatangan.
Kejadian 5 tahun lalu itu menjadi serpihan memori terburuknya sepanjang hidup yang telah ia lalui. Terjebak dengan mayat-mayat yang telah dingin, terlumuri darah karena benturan dengan besi bangunan dan pecahan kaca, dan tak ada akses untuk makanan atau minuman yang layak.
Tsunami di abad ke-25 yang modern tak bisa dihentikan teknologi, tsunami terbesar yang telah diprediksi dan ....
Wanita itu melangkah keluar, meninggalkan ruang simulasi. Bayang-bayang wajah pucat masih terus berputar di kepalanya. Ait mata perlahan menuruni pipinya.
Ia memasuki mobil, membanting pintu, lalu menangis tanpa ada yang menemani.
---
Tema: Pasca tsunami
Maap pendek, hehe.
YOU ARE READING
Pola Laju Masa Lalu
Short StoryLayaknya film, deretan adegan maupun kejadian yang kita lalui dapat terulang lagi di masa depan. Terdapat pola yang tesembunyi pada laju kehidupan tiap manusia-atau makhluk, terserah kau mau sebut apa. Seperti déjà vu! Dan aku akan membuktikannya me...