Kylie membuka kulkas, mencari bahan - bahan untuk sarapan. Mungkin ia Hanya akan membuat nasi goreng dan bubur untuk Alkana nanti.

Kylie mulai memasukan bahan - bahan, ia juga mengelus - elus perutnya.

Setelah merasa cukup dan selesai, ia kembali masuk ke kamar untuk menyiapkan baju Algara.

"Bundaa." Panggil Alkana

Karena khawatir dan sulit jika harus di kamar Alkana, semalam putra nya itu di pindahkan ke kamar Algara dan Kylie.

"Sebentar ya sayang." Ucap Kylie sambil mengeluarkan pakaian kantor Algara, baru ia menghampiri sang anak.

"Alka, kenapa sayang?" Tanya Kylie

Alkana menggeleng, ia memeluk Kylie kembali. Kylie tersenyum sambil mengelus kepala Alkana.

Alkana sangat manja jika sudah Kylie, mungkin itu juga karena dari kecil ia tidak pernah mendapatkan kasih sayang.

Untung saja Kylie dan algara adalah orang yang sangat penyayang, jadi keduanya juga bisa memberikan kasih sayang yang luas untuk anak - anaknya nanti.

"Sayang, ini tolong pasangin dasi aku." Pinta Algara

"Iyaa tunggu sebentar." Jawab Kylie

Ia berjalan menghampiri Algara, memasangkan dasi suaminya itu.

Algara mempunyai wajah yang tampan dan tubuh yang kekar, Kylie bisa akui itu.

Algara juga sangat mirip dengan papanya, Kylie kagum dengan suaminya itu, memilik suami yang tampan.

Namun ia juga kadang kesal dengan orang orang di luaran sana, karena selalu menggoda Algara. Terlebih lagi saat keduanya masih dalam masa pendekatan.

Rasanya Kylie ingin membunuh, siapa saja yang menggoda suaminya.

Resiko punya suami tampan yaa li.

"Nah udah, sekarang sarapan yuk." Ajak Kylie

Algara mencium bibir Kylie, Kylie memukul bahu Algara. Ia tidak masalah dengan ciuman nya, namun mereka ciuman di depan Alkana.

Untung saja putra sulungnya itu tidak melihat.

"Kamu duluan, aku samperin Alka dulu." Ucap Kylie

Algara mengangguk, "aku tunggu di bawah ya sayang."

Kylie menghampiri Alkana, "sayang, sarapan dulu yuk, abis itu minum obat."

Alkana menganggukan kepalanya, merentangkan tangannya. Meskipun Alkana berat ia harus menggendong nya sampai meja makan.

Alkana juga terus mengeluh jika ia pusing, ingin menyuruh Algara namun suaminya itu juga sudah di bawah.

Kylie dan Alkana sudah sampai di meja makan, Kylie menyuapi alkana dengan bubur yang sudah ia buat tadi.

Sesekali juga ia menyuapkan nasi goreng untuk dirinya.

"Sayang, hari ini aku telat dikit pulangnya. Kamu baik - baik ya sama Alka disini." Ucap Algara

"Iyaa, tenang aja." Jawab Kylie

Algara mengangguk, lalu ia meneguk air putih. Kemudian menghampiri anaknya.

"Ayah berangkat ya sayang, Alka mau apa?" Tanya Algara

"Mau mainan, yah." Jawab Alkana

"Okee siap." Ucapnya lalu mengecup kepala sang anak, ia juga beralih mengecup kepala Kylie.

"Aku berangkat ya sayang."

"Iya hati - hati, yaa."

Melihat Algara yang sudah keluar rumah, Kylie kembali fokus menyuapi Alkana.

Algara semalam kurang tidur karena menjaga Kylie dan Alkana, namun ia tidak mengeluh sama sekali.

Itulah yang membuat Kylie merasa beruntung memiliki suami seperti Algara, karena ia tidak pernah mengeluh soal keluarga nya.

Algara akan mengeluh jika ia benar - benar sudah sangat sibuk dengan pekerjaannya. Namun setelah melihat wajah Kylie ia akan kembali semangat.

"Rasa lelah ku hilang, saat aku melihat wajah Kylie. Ketika aku melihat wajahnya, aku kembali bersemangat."
— Algara

*****

janlup votee nya, yaa!!!

TOGETHER [END]Where stories live. Discover now