Lord Of The Mysteries {7} (1201 - 1432 TAMAT)

Chapter 1221 - 1222

Chapter 1221. Meninggalkan Pesan

Jika Dark Demonic Wolf benar-benar sedang mempersiapkan ritual Attendant of Mysteries, maka keberadaan “Nya” tidak akan kekurangan jejak… Klein mengangguk perlahan. Dia sudah memiliki beberapa ide yang samar-samar di benaknya, tapi dia masih belum bisa menyelesaikannya.

Dia secara naluriah ingin mengetahui lokasi “tirai” dengan menggunakan tanah yang telah ternoda oleh “tirai”, untuk mengunci lokasi Dark Demonic Wolf. Namun, mengingat bagaimana dia adalah seorang malaikat, metode seperti itu kemungkinan besar akan membuat “Nya” khawatir, memperingatkan “Nya” dan menyebabkan “Dia” mengambil tindakan pencegahan. Oleh karena itu, Klein secara rasional menyerah pada gagasan ini dan kembali ke dunia nyata. Dia berpikir keras untuk merumuskan rencana.

Keesokan harinya, ketika terjadi petir dengan frekuensi tinggi, sekelompok penduduk Kota Bulan lainnya datang ke api unggun Gehrman Sparrow di bawah kepemimpinan seorang pendeta bernama Duke. Mereka mendengarkan ajarannya, menikmati jamur, dan menunggu untuk dibersihkan.

Setelah penduduk Kota Bulan mengalami pembersihan, dengan air mata mengalir di wajah mereka, Klein melihat sekeliling dan dengan santai bertanya, “Sun God menyuruhmu untuk menjaga tanah ini dan memperhatikan siapa pun yang berjalan keluar dari kabut?”

Duke, yang telah sembuh dari penyakit kembungnya, mengetahui bahwa High Priest telah menyampaikan masalah ini kepada oracle sebelum dia. Dia menjawab dengan agak tenang, “Ya.”

Klein mengangguk sedikit dan melanjutkan topik pembicaraan.

“Jika kau benar-benar menemukan seseorang berjalan keluar dari kabut, apa yang perlu kau lakukan?”

Duke berkata tanpa ragu-ragu, “Segera ucapkan nama kehormatan Great Sun God dan… laporkan masalah ini kepada 'Nya'…”

Saat dia berbicara, nadanya menjadi sangat tertekan. Pada akhirnya, dia tidak mampu merumuskan kata-katanya. Ini karena Sun God—Sang Pencipta—tidak memberikan tanggapan apa pun selama lebih dari dua ribu tahun. Meskipun Kota Bulan telah mengadakan ritual terlengkap dan berulang kali meneriakkan nama kehormatan, namun belum ada tanggapan.

"Ada yang lain?" Klein menekan ketika dia menyadari sesuatu dengan tajam.

Ini adalah wahyu dari intuisi spiritualnya, dan juga hasil deduksi pada tingkat tertentu. Jelas sekali bahwa Ancient Sun God dan Pencipta Kota Perak akan mempertimbangkan masalah ini. Salah satu kemungkinannya adalah orang yang keluar dari kabut putih keabu-abuan itu sangat berhati-hati. Dia sangat berhati-hati dan tidak senang diamati atau diawasi. Setelah menemukan tim patroli di Kota Bulan, dia akan cenderung menggunakan kekuatan Beyondernya untuk mempengaruhi pikiran mereka, membuat mereka lupa bahwa mereka telah melihatnya atau menyebut nama kehormatannya.

Dalam situasi ini, Ancient Sun God seharusnya membuat pengaturan tertentu.

Tentu saja hal ini tidak mutlak. Jika ayah Amon dapat secara akurat memperkirakan bahwa orang yang keluar dari kabut putih keabu-abuan adalah seorang pemula, maka tidak perlu berbicara terlalu banyak dalam wahyu tersebut.

Namun, mengingat bagaimana Ancient Sun God—Pencipta Kota Perak—telah membuat kesalahan dalam memprediksi di mana dia akan keluar dari kabut putih keabu-abuan, Klein ragu dengan kemungkinan yang disebutkan di atas.

Duke berpikir sejenak dan ragu-ragu sebelum berkata, “Untuk menyambut orang itu dan mengucapkan sepatah kata kepadanya.”

Semangat Klein segera terangkat ketika dia bertanya tanpa mengedipkan mata, “Kata apa?”

Bibir Duke bergetar seolah dia menirukan pengucapannya. Lalu, dia berkata dengan nada yang aneh, “Chernobyl.”

“…” Pikiran Klein membeku sesaat sebelum dia menghela nafas dalam diam.