[2]Adaptasi

5 1 0
                                    

"Baguslah,jika begitu.Ayah sudah lama berharap kau akan berubah."

Ah...

Walaupun aku tidak terlalu yakin dengan apa yang kulihat,sorot matanya yang terharu dan senyuman tipisnya seolah beban yang ada di bahunya perlahan menghilang.

Dia pasti sudah sangat lama mengharapkan putrinya berubah.

Dari dirinya yang mengabulkan semua permintaan putrinya berpikir mungkin saja suatu saat nanti,dia akan berubah.

Bagaimana bisa si putri ini menyia-nyiakan kehangatan sosok ayah yang sudah sangat lama tidak kurasakan?

《☆》

Oke,ayah sudah yakin bahwa aku telah berubah.

Sekarang...

Tinggal pelayan yang harus tahu bahwa aku telah berubah!

Ayo semangat!

Pertama,jika ada pelayan yang tidak sengaja membuat kesalahan.Aku tidak akan memarahinya dan justru memaafkannya.Dan itu berhasil!

Tapi tentu saja tidak mungkin tidak ada yang membicarakan perubahanku ini.Aku tidak peduli dan membiarkan mereka membicarakanku semau mereka.

Itulah pikirku yang polos sebelum aku berjalan melewati taman bagian belakang istana.

Aku mendengar dua pelayan yang sedang menjemur kain sembari membicarakanku,lagi.Memuakkan

"Hei,apa kau tidak merasa aneh dengan Nona gila itu?Bisa-bisanya dia berubah padahal selama ini kita tersiksa gara-gara dia."

"Ssstt,mulutmu ituu.Bisa-bisa kau nanti dihukum tau!"

"Oh ayolah,tidak mungkin Nona gila itu berubah bukan?!Dia itu hanya ingin menipu kita!" Ucap pelayan ke-1.

"Siapa tahu dia sudah menyadari kesalahannya selama ini" ucap pelayan ke-2.

"Menyadari kesalahannya?"

"Hei,apa kau tidak ingat ketika dia membuat kakakku dihukum dipenggal hanya karena Nona itu menuduhnya telah mencuri perhiasan?!" Seru pelayan ke-1.

"Apa kau juga tidak ingat bagaimana Nona gila itu dengan sengaja menjadikan adikmu satu-satunya sebagai budak dan menjualnya lalu kau saja tidak tahu dimana dia sekarang,hah??!!"

Aku yang mendengarnya hanya bisa terdiam di balik pohon.Aku tahu itu bukanlah perbuatanku tapi tetap saja karena aku berada di tubuh ini,aku merasa bersalah...

Kurasa,semua usahaku sia-sia.Mereka tetap akan percaya bahwa diriku adalah Nona gila dan monster yang tidak mungkin berubah.

Aku meremas gaunku dan akan hendak beranjak dari tempat itu.Tapi,langkahku terhenti ketika mendengar ucapan pelayan yang sedari tadi membelaku.

"Ucapanmu memang benar.Adikku menjadi budak dan menghilang,kakakmu mati karena dituduh mencuri."

"Tapi..."

"Semua itu adalah masa lalu.Jika kau tetap tidak mau memaafkan perbuatan Nona kita,itu adalah pilihanmu.Tapi,aku akan meyakinkanmu untuk terakhir kalinya."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 10 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ReinkarnasiWhere stories live. Discover now