31_HCUZ_

2.3K 101 34
                                    

∆ WARNING ∆

•Terdapat adegan kekerasan yang tidak seharusnya kalian tiru,jadi tolong bijak dalam membaca!!!

Cerita ini Flash back dari masa lalu Fira,tolong jangan di tiru adegan kekerasannya,asli aku agak ragu buat up-nya tapi kalau nggak di up takut nggak paham sama masa lalu Fira.

****

4tahun lalu

Dulu saat Fira masih duduk di bangku SMP ,Fira di kenal sebagai gadis yang pintar dan juga lemah lembut ,bahkan sangat anggun jika di gambarkan Fira begitu sempurna,mungkin karena didikan dari Gus Arghi dan juga Kiai Munjir selama ini.

Dan sekarang namanya semakin harum karna bakat melukisnya,dia mendapatkan penghargaan dari sekolah.

"Selamat kepada Zhafira Alaya Mukhtar karna telah meraih juara satu lomba melukis saat lomba antar sekolah , dimohon untuk nak Fira agar naik ke atas mimbar untuk di berikan apresiasi atas keberhasilannya."

Fira dengan senang hati menerima penghargaan yang di berikan kepada dirinya ,hatinya senang bisa membuat kedua orang tuanya bangga dengan dirinya.

"Selamat ya Alaya."

"Selamat ya Alaya kamu menang."

Banyak sekali ucapan selamat yang dia dapat ,tapi tidak semua orang senang dengan keberhasilan kita buktinya sekarang ada juga yang iri terhadap Fira.Contohnya Melin dia benci kepada Fira karena telah mencuri apa yang setiap tahunnya dia dapatkan,biasanya dia yang akan mewakili sekolah untuk lomba ,namun karna mengetahui Fira yang juga berbakat dalam melukis membuat kepala sekolah meminta Fira untuk menjadi perwakilan dari sekolah.

"Harusnya gue yang dapat itu semua bukan Lo Alaya."

Memang saat SMP Fira di kenal dengan sebutan Alaya dan rata-rata teman sekolahnya memangil Fira dengan sebutan Alaya karena memang Fira sendari kecil di panggil oleh Gus Arghi dengan sebutan Alaya.

Pada saat pulang sekolah tiba-tiba saja ada yang menarik tangan Fira dengan begitu kasar dan membawanya ke dalam toilet sekolah , Fira menatap tidak percaya Melin yang menarik tangannya dengan kasar.

Pada saat sampai Melin pun langsung menguyur tubuh Fira dengan air yang ada di dalam ember ,setelah menarik paksa tas Fira dan membuangnya ke sembarang arah.

"Kenapa kamu siram aku Melin?"Tanya Fira dengan nada yang begitu ketakutan.

"Pakai nanya lagi ,pencuri Lo,"Kesal Melin lalu dia menarik paksa kerudung Fira sehingga terlepas dari kepala Fira.

"Melin balikin kerudung aku ,Abah aku bisa marah kalau tahu aku nggak pakai penutup kepala,"Fira berusaha untuk meraih kerudungnya namun Melin malah membuangnya begitu saja ke lantai.

Dia pun langsung kembali menguyur tubuh Fira dengan air sebanyak mungkin sehingga membuat Fira menggigil kedinginan.

"Ahhhh dingin Bunda ."

"Bunda tolong Alaya,dingin Bunda."

Namun Melin malah semakin gencar dan tertawa mendengar Fira yang ketakutan,dan senang melihat Fira seperti sekarang.

"Harusnya yang ikut lomba itu gue dan yang dapat apresiasi itu gue bukan lo brengsek,"Kesal Melin membuat Fira menatap ke atas dan melihat ke arah Melin.

"Aku cuman di minta sama kepala sekolah Melin, tolong hentikan Alaya nggak salah Melin ,kepala sekolah yang minta bukan kemauan Alaya sendiri,"Kata Fira menjelaskan semuanya kepada Melin.

"Ya lo kan tahu ,setiap tahun yang jadi perwakilan dari sekolah siapa ,gue, kenapa nggak lo tolak sih kesel gue,"dia pun langsung menampar pipi Fira dengan keras sehingga membuat Fira merintis kesakitan.

HIDAYAH CINTA UNTUK ZHAFIRA (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang