Bab 1

131 65 35
                                    

6 bulan kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

6 bulan kemudian

Menjadi mahasiswa semerter 5 itu sedikit menguras tenaga,tidak ada lagi waktu mengurusi aktivitas bermain dan lainnya selain materi di kampus.

Sama halnya seperti Alesha dan Anza,dulu mereka kerap sekali bertemu,namun sekarang sudah tidak lagi seperti dulu. Mereka memang satu Universitas,tapi berbeda fakultas. Jarak gedung fakultas yang terlalu jauh,dan jam kuliah yang tidak pernah sama membuat mereka semakin jauh.

Jangankan bertemu,berkomunikasi lewat chat saja sangat jarang. Bisa dihitung,mungkin satu atau dua kali dalam sebulan.

Terdengar suara notifikasi dari ponsel Alesha,tangannya menyambar benda pipih yang tergeletak diatas kasur king size miliknya.
Ibu jarinya menekan tombol berwarna hijau,membaca pesan dari seseorang.

Arkanza
Assalamu'alaikum,Al

Wa'alaikumussalam Anza,ada apa ?

Jangan lupa dateng yaa

Jangan lupa dateng yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

What ?! Cyra ?

Iya Al,jangan lupa yaa

Wah,iya pasti Anza. Selamat yaa😁
Aku pasti dateng kok,kamu kan temen SMA aku,dan Cyra adalah sahabat aku sekarang.

Terimakasih Alesha.

Jangan lupa ajak bunda dan ayahmu yaa

Pastii

Rasa sakit seperti dihantam belati tajam menusuki ruang hati Alesha,laki-laki yang di cintainya akan segera menikah. Dan,dengan Cyra sahabat yang selama ini diceritai banyak tentang perasaannya kepada Anza.

"Ya Allah,mengapa rasanya sakit sekali ?" Bathin Alesha menangis.
Tubuhnya merosot memegangi dadanya yang teramat sakit. Air matanya lolos begitu saja membasahi pipinya.

Takdir Dalam Tasbih [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang