12

1.5K 104 7
                                    

-UKS-
-0-

"Ngapain lo disitu? Nguping". Rakha beranjak dari duduknya. Mendekati Mala yang masih tersungkur di lantai

"Shh aduhh" ringis Mala. Lututnya terkena benturan membuat cairan merah keluar dari lukanya

"Lo denger semua?" Tanya Rakha dengan nada tegas

"Kenapa emangnya kalo gue denger?" Mala berdiri dengan lutut sedikit tertekuk

"Ngga usah cepu"

"Terserah gue lah, mau gue cepu atau engga urusan gue bukan urusan lo" sarkas Mala

"Ck,bisa ngga si sehari aja ngga usah nyari ribut sama gue"

"Dih siapa juga yang mau nyari ribut sama lo cowok lembek, menye-menye, sono lo gumpet di ketek mak lu" teriak Mala masih dengan memegang lututnya

Ketiga teman Rakha dibuat cengo dengan ucapan Mala. Mereka hanya berdiri mematung melihat pertengkaran antara Rakha dan Mala yang entah kapan akan berakhir

"Maksud lo apa ha? nantangin gue? "

"Kalo iya kenapa? takut lo?"

"Gue bilang NGGA USAH CEPU MALA!!" Rakha sedikit menarik pergelengan tangan Mala.Tubuhnya sedikit goyah dan membuat luka dilututnya terasa sakit "aww" ringis Mala

Rakha reflek melihat kearah bawah. Dia baru menyadari ada darah di lutut Mala. Tanpa melepas cekalan pada pergelangan tangan Mala, Rakha menggendong Mala dengan gaya bridal style membuat Mala dan juga ketiga temannya terkejut dengan apa yang baru saja lelaki ini lakukan

"Turunin gue"

"Ngga, lutut lo luka. Harus diobatin" Rakha berjalan dengan menggendong Mala. Meninggalkan ketiga temannya yang masih berdiri mematung ditempatnya

"Lah gimana sih, tadi berantem sekarang bucin" gumam Gibran

" Tau tuh temen lo emang udah stress dari lahir" ucap Kevin

"Heh kalo Rakha denger bisa mati kalian berdua"  zayyan menengahi membuat keduanya terdiam

-0-

Rakha membawa Mala menuju uks sekolah. Selama perjalanan banyak pasang mata yang melihat mereka . Ada yang iri karena untuk pertama kalinya seorang Rakha Daniswara menggendong seorang perempuan yang tak lain adalah Mala. Namun tak banyak juga yang membicarakan hal negatif tentang mereka,

Mala yang merasa malu karena menjadi pusat perhatian, akhirnya menyembunyikan wajahnya pada dada bidang Rakha. Wangi maskulin jelas menyeruak dalam indera penciuman Mala,

Sesampainya di uks, Rakha mendudukkan Mala pada brankar yang tersedia di ruangan tersebut. Ia mulai membuka laci satu persatu guna mencari kotak P3K. Hari ini tidak ada petugas PMR yang berjaga, jadi Rakha harus turun tangan untuk mengobati luka Mala. Lagi pula, kalaupun ada petugas PMR, tetap Rakha lah yang akan mengobati luka Mala.

Bagaimanapun juga Bundanya telah menitip Mala pada Rakha. Jadi sebisa mungkin Rakha akan menjaga Mala walau harus ribut setiap menit dan detik.

Setelah menemukan kotak P3K, Rakha langsung mengambil kapas dan alkohol dalam kotak tersebut. Rakha menuangkan alkohol pada kapas dan mulai membersihkan luka Mala menggunakan kapas tersebut

"Auh sh pelan-pelan Rakh" ringis Mala saat Rakha mulai menempelkan kapas yang telah dituangi alkohol tersebut

"Ekhem iya sorry"

-RKHD-Where stories live. Discover now