"Kamu, emang mau cepet - cepet nikah?" Tanya Dellane

"Enggak, aku cuma nanya aja ke kamu." Jawab kevin

Dellane mengangguk, "aku ikut kata papa, gak mungkin sekarang - sekarang kan? Bang Vale sama Kak Rebecca kan bulan depan nikah."

"Kamu siap kapan aja kan? Kalau itu suruhan papa?" Tanya Dellane

Kevin mengangguk, "aku selalu siap kapan aja, sayang."

Dellane tersenyum, ini yang membuatnya nyaman bersama kevin. Tidak pernah sekalipun kevin memaksa atau memintanya untuk cepat menikah.

Kevin juga selalu memberikan rasa nyaman kepada Dellane, tidak tahu bagaimana, jika saat itu ia tidak ke Kantor Algara dan mengantarkan makanan untuk abang nya itu.

Kevin maupun Dellane, tidak pernah sekalipun merasa menyesal. Mereka malah sangat bersyukur.

Mereka memang sering bertengkar, tapi setelah itu mereka akan kembali seperti semula. Itu juga karena Kevin yang selalu menyelesaikan masalahnya dengan Dellane, tidak dengan emosi melainkan dengan lembut kevin mengajak nya untuk memperbaiki hubungannya.

Itulah yang Dellane suka dari kevin, kevin sangat dewasa dalam soal percintaan.

Meskipun mereka selisih berbeda 3 tahun, namun mereka menjalani hubungan mereka dengan baik.

"Aku mau main sama Alkana." Ucap Dellane

Kevin menatap gadis yang ada di depannya, "mau ke rumah bang Al?"

"Besok aja deh, tadi juga Alkana kan keluar sama Banga Vale sama Kak rere juga."

Kevin menganggukan kepalanya, lagian juga hari sudah sore. "Yaudah, mau pulang sekarang? Ini udah sore."

Dellane mengangguk, lalu keduanya berjalan keluar dari cafe yang tadi mereka tempati.

———

Algara membuka pintu kamarnya, ia mencari keberadaan istri dan juga anaknya.

Ia melihat sekeliling kamar, namun tidak ada Kylie dan Alkana disana. Algara juga mengecek ke kamar Alakan dan tetap sama keduanya juga tidak ada.

Algara menuruni tangga, "bi, dimana istri dan anak saya?"

"Ibu dan den Alka sedang berada di halaman belakang, pak." Jawab bi Lia

Algara mengangguk, "terima kasih bi."

Algara melangkah Kakinya untuk ke halaman belakang, dan benar saja ia melihat Kylie dan Alkana yang sedang melukis bersama.

Ia menghampiri istri dan anaknya, Kylie menoleh kebelakang. Ia tersenyum ketika melihat wajah tampan suaminya yang baru saja datang.

Kylie berdiri menghampiri Algara, Algara meraih pinggang Kylie. Lalu mengecup bibir milik Kylie.

Keduanya kembali menghampiri Alkana, yang sedang asik melukis.

"Fokus banget anak ayah."

Alkana menoleh ke samping, ia langsung memeluk Algara. Saat melihat sang ayah yang berada di sampingnya.

Algara tersenyum, membalas pelukan putra sulungnya, sembari mengusap kepala Alkana.

Alkana melepaskan pelukannya, ia juga sudah selesai dengan lukisannya.

"Ayah liat, bagus gak?" Tanya Alkana

"Bagus, nanti Alka ngelukis bareng ayah ya?"

Alkana mengangguk, Algara mengusak rambut anaknya.

"Udah yuk, masuk!" Ajak Kylie

Algara dan Alkana mengangguk, lalu ketiganya berjalan masuk ke halaman dalam rumah.

Alkana, masuk ke dalam kamarnya dengan membawa lukisannya tadi.

Begitu juga dengan Algara dan Kylie, Algara melepaskan kemejanya.

"Alka, mau liburan. Kamu ada waktu?" Tanya Kylie

Algara mengambil handuknya, kini Algara bertelanjang dada karena ia akan mandi.

Ia menghampiri Kylie terlebih dahulu, duduk di samping istrinya. Sambil mengusap kepala istrinya itu.

"Ada aku juga gak sibuk kayak sebelumnya, gimana kalau lusa? Kita ke luar kota atau mau keluar negri?" Tanya Algara

"Aku setuju kemana pun, tapi kan kita gak tau kemuan Alka. Nanti coba kamu tanya aja ke alka langsung." Jawab Kylie

Algara mengangguk, ia akan menanyakan hal itu nanti saat makan malam. "Aku mandi dulu ya?"

Kylie mengangguk, sebelum masuk ke dalam kamar mandi Algara mengecup bibir Kylie.

Kylie memukul pelan lengan Algara, Algara hanya terkekeh lalu ia masuk ke dalam kamar mandi.

Namun Kylie juga tidak bisa menyembunyikan senyuman di bibirnya. Ia suka dengan perlakuan Algara.

———
jangan lupa vote dan comment, kalau ada typo tandain ya!!

tysm!!

TOGETHER [END]Where stories live. Discover now