12 - Pengakuan

21 1 0
                                    

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

"K-Kak Jungkook"

Jungkook membuka matanya perlahan lalu mendongak menatap gadis yang entah sejak kapan sudah berdiri samping tempat duduknya. Ia lantas menurunkan headphone putih yang sempat menyumpal kedua telinganya ke leher.

Hari ini Jungkook sengaja datang pagi pagi ke sekolah guna mengerjakan tugas yang belum tuntas di selesaikan, karna semalam dirinya ketiduran. Selain itu ia juga ingin menghindari Zetta yang terkadang suka meminta tebengan motornya.

Kelas masih terlihat sepi, hanya ada tiga murid yang sudah mengisi meja di barisan tengah.

"Ya?" Jungkook bertanya datar.

"I-Ini buat kak Jungkook" Gadis yang menjabat sebagai adik kelasnya itu memberikan satu batang coklat di lengkapi stiky notes di atasnya.

Jungkook memperhatikan coklat itu dengan seksama, bagi Jungkook hal semacam ini sering terjadi. Banyak siswi yang terkadang diam diam memberikan coklat atau surat secara langsung kepadanya seperti ini.

"Ya" Jungkook menerima coklat itu tanpa ekspresi apapun. Tapi itu sudah mampu membuat siswi tersebut kegirangan.

"JUNGKOOK!"

Keduanya seketika menoleh saat suara keras melengking yang dapat menyakitkan gendang telinga itu memenuhi seisi kelas. Jungkook mendegus kesal, tanpa di liat wujudnyapun Jungkook sudah tahu siapa pemilik suara cempreng tersebut.

"Jungkook lo kenapa pergi duluan sih?! gue kan mau nebeng tahu!" Omel Zetta mendekat sambil bertolak pinggang. Namun sedetik kemudian fokus Zetta beralih pada gadis itu dan Juga sebatang coklat.

"Lo siapa?" Tanya Zetta pada gadis itu, ada perasaan tidak senang dalam hatinya karna melihat gadis itu berani mendekati Jungkooknya.

"A-Anu kak, saya cuma mau kasih coklat tadi ke kak Jungkook" Kata gadis itu gelagapan sendiri. Tatapan yang Zetta berikan sungguh mengerikan.

Zetta melirik name tag di seragam gadis itu yang bertuliskan Ayu larasati, adik kelas ini sepertinya harus segera di tegur. Kemudian Zetta merampas coklat di tangan Jungkook, membuka bungkusnya dan memakannya dengan santai.

Sedangkan Ayu kaget atas tindakan yang Zetta lakukan, mau marah tapi takut.

"Besok besok gak usah kasih Jungkook coklat lagi, cuma gue yang boleh kasih. Ngerti lo?" Kata Zetta menekan setiap kalimatnya. Ayu mau tak mau menganggukan kepalanya kaku, lalu pergi dari sana dengan hati sedih luar biasa.

HIRAETHWhere stories live. Discover now