10 - Cemburu

16 1 0
                                    

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

Zetta melongo bak tersambar petir di siang bolong ketika melihat Jungkook membawa gadis yang pingsan tadi ke dalam gendongannya, meninggalkan lapangan dan mengabaikan ratusan mata yang menyaksikan adegan heroiknya tersebut.

"Anjing! Jungkook kesambet apaan?!" Seru Suga yang ikut terkejut atas tindakan temannya itu. Bagaimana tidak? seorang Jungkook Raka Diwa yang paling anti di ribetkan sama cewek, tiba tiba menjadi superhero penyelamat.

"Kesurupan tuh bocah! mau kiamat kayaknya liat Jungkook mau nempel sama cewek!" Lanjut Suga masih di liputi rasa kaget.

Zetta mengepalkan tangannya kuat mencoba menahan desiran perih yang menyayat hatinya. Dirinya sungguh tidak suka melihat Jungkook mengkhawatirkan gadis lain selain dirinya.

"Itu Adara kan? anak klub musik? Kayaknya Jungkook suka deh, soalnya emang cantik plus anggun gitu anaknya" Ujar siswi dari barisan lain.

"Iya, kalo gak suka ngapain Jungkook mau repot repot nolongin dan bawa Adara ke UKS. Padahal di depan ada anak PMR yang bertugas" Sahut teman di sebelahnya.

"Kalo cowok lain sih gue gak heran, lah ini Jungkook! gue gak pernah liat dia mau deket sama cewek, baru kali ini"

Suara suara itu berhasil membuat Zetta kelewat panas, takut apa yang di bilang  mereka memang benar adanya. Tapi itu tidak boleh sampai terjadi, Jungkook hanya miliknya! calon pacarnya!

"Aduh!" Zetta kini memegang kepalanya pura pura merasa pusing, agar dirinya juga bisa di bawa ke ruang UKS. Ia tidak akan membiarkan Jungkook berduaan dengan gadis itu.

"Zett lo gak papa? kalo gak kuat ke UKS aja" Tanya Hoseok khawatir.

"Gue pusing" Kata Zetta beralibi sambil meringis ringis.

"Lan, tolong bawa Zetta ke UKS, dia pusing takut pingsan" Hoseok menyuruh Alan, si wakil ketua kelas. Karna ia tidak mungkin meninggalkan barisan.

Alan langsung menurut, menyuruh Zetta keluar barisan lewat jalur belakang. "Pusing banget?"

"Iya" Jawab Zetta singkat.

Alan memegangi bahu Zetta untuk berjaga jaga kalau gadis itu tidak kuat berjalan.

"Alan gue gak papa kok, gak sampe mau pingsan juga. Masih kuat jalan dan bisa ke UKS sendiri" Tutur Zetta selembut mungkin.

"Serius gak papa? mending gue anter aja" Alan jadi cemas.

"Serius Alan, mending lo balik. Makasih ya" Zetta bergegas pergi tanpa mau mendengar perkataan Alan lagi.

HIRAETHWhere stories live. Discover now