Halo halo haiiii guys..aku kembali, jangan lupa follow dan vote ya sebelum membaca, semoga suka sama part kali ini🤗 Happy reading beb🌞
🌼
🌼
🌼
'Entah mengapa aku selalu merasa seperti ada yang hilang di dalam hidupku.'
Diandra LarasatiPagi itu cuaca sedang hujan,tidak seperti kemarin cuaca sangat cerah.
rasanya tidak ingin Diandra melakukan kegiatan apapun,tapi apa boleh buat Diandra harus pergi ke sekolah."Huh...rasanya aku ingin berbaring saja seharian di kamar ini yaa..tanpa melakukan hal apapun,rasanya hidupku akan merasa lebih tenang."
" Tok tok tok "
Suara seseorang mengetuk pintu kamar Diandra pelan." Iyaa..sebentar "
Disana tampak Alana yang sudah rapi memakai seragam biru muda yang ia kenakan, Alana berdiri di depan pintu kamar Diandra dengan lembut Alana mengajak kakak nya untuk sarapan bersama-sama di bawah." Selamat pagi kak Diandra, Alana ingin mengajak kakak sarapan bersama di bawah."
Diandra tersenyum gemas kepada Alana. " Selamat pagi Alana cantik,sebentar ya kakak ambil tas dulu."
Diandra mengambil tas ke dalam dan menutup pintu kamarnya.
Keduanya menuruni anak tangga dan mendekat ke arah meja makan,yang di sana sudah ada ayah dan mama menunggu untuk sarapan bersama." Selamat pagi sayang." Ucap mama sambil mengelus rambut Alana.
" Selamat pagi maa,ayah." Ucap Diandra dan Alana.
Diandra kemudian duduk di kursi bersebelahan dengan Alana.
Suara gemericik hujan masih terdengar di luar." Alana pakai jaket ya sayang,di luar hujan mama takut kamu masuk angin nanti. " Pinta mama kepada Alana.
" Cuaca sedang tidak bagus, kita harus selalu jaga kesehatan." Ucap ayah sambil memakan roti selai coklatnya.
Yaa..itulah suasana setiap hari di rumah sederhana yang seharusnya nya diisi dengan percakapan hangat dan penuh kasih sayang untuk Diandra juga tapi tidak, entah mengapa semua itu tidak pernah terjadi sampai saat ini.
" Aku memang hidup bersama mereka,tapi rasanya aku sendirian." Gumam Diandra dalam hatinya.
" Sarapan yang kenyang ya sayang biar nanti di kelas fokus belajar." Ucap mama tersenyum sambil menatap ke arah Alana.
" Iya maa "
" Kakak juga sarapan yang banyak ya." Alana menoleh ke arah Diandra yang juga sedang memakan roti yang sama.
YOU ARE READING
I will be fine [ On Going ]
Teen FictionDalam perjalanan hidup kita, terkadang kita dihadapkan pada situasi yang begitu berat hingga terasa seperti tak mungkin bisa melewatinya. Bahkan, ada saat-saat di mana kita merasa hancur, rapuh, dan terjebak dalam keputusasaan yang membuat kita berp...