A Little Romance

162 51 6
                                    

*****

Waktu malam yang mulai berlarut, Disebuah kantor polisi memperlihatkan Sang Jendral kepolisian yang akan beranjak pergi setelah ia selesai bertugas, Begitu juga halnya dengan anggota-anggota kepolisian lainnya, Salah satunya Andre yang tampak nya telah selesai melaksanakan tugas-tugasnya.

Isi pikiran Andre pada saat itu masih dihantui dengan rasa penasaran nya, Ia benar-benar bingung dengan apa yang telah diputuskan oleh Pak Jendral terkait kasus yang seharusnya benar-benar untuk diselidiki.
Saat itu Jendral kepolisian mulai beranjak pergi meninggalkan kantor, Ia Mengendarai mobil hitam mewahnya yang akan bergerak menuju kesuatu tempat.

Andre yang tanpa banyak pertimbangan langsung menguntit kemana Jendralnya tersebut akan pergi, Dengan motor besar nya ia tancapkan gas motor miliknya bergerak menguntit perjalanan Pak Jendral.

Awal-awal perjalanan memang tampak normal, Pak Jendral tak menyadari sama sekali keberadaan Andre yang sedang menguntit nya, Namun sesaat kemudian Jenderal tersebut menyadari keberadaan Andre, Ia sadar adanya sebuah motor yang bergerak dibelakang mobilnya yang dimana itu adalah motor Andre.

"Apa yang dilakukan bocah itu?, Apa Dia mencoba untuk menguntit ku?" Ucap Jendral tersebut dengan senyum bengisnya.

"Mengapa Pak Jendral melewati tempat ini?, Inikan bukan jalan menuju kembali kerumahnya? Akan pergi kemana Pak Jendral?" Bertanya-tanya Andre didalam benak pikiran nya.

Mobil milik Pak Jendral terlihat berhenti di depan sebuah pabrik yang tampak sepi tak berpenghuni, Seseorang dari dalam pabrik membuka gerbang besar dan mempersilahkan komandan tersebut masuk dengan leluasa, Andre yang melihat hal tersebut mulai memberhentikan motor nya, melihat tak ada celah baginya untuk masuk, Hal ini lantas membuat ia hanya bisa menerima rasa kecewa karena gagal menguntit Jendral nya tersebut dengan lebih jauh.

Andre pun memutuskan untuk menghentikan aksi menguntit nya tersebut, Terlebih lagi saat malam yang mulai semakin larut dengan rintik hujan yang mulai turun.
_____

Cerita beralih kembali menunjukkan suasana didalam rumah Ryo yang tampak menghening dengan jam dinding yang menunjukkan pukul dua belas tengah malam.

Didalam ruang tamu dengan pencahayaan yang tampak redup terlihat Reina sedang tertidur pulas diatas sofa. Gadis cantik tersebut tidak kembali pulang kerumahnya, Justru dia benar-benar sabar menunggu Ryo yang sedang emosi saat itu dan tanpa ia sadari bahwa dirinya sendiri dengan lengahnya tertidur.

Didalam sebuah kamar terlihat Ryo terbangun dari tempat tidurnya, Tampak Ryo yang sepertinya tidur dengan tidak nyenyak.

Ia bangkit dari kasurnya, Melepaskan rasa pegal di tubuh-tubuhnya yang tampak lemas itu dari tempat tidurnya. Entah apa yang akan ia lakukan tapi terlihat ia sedang berjalan meraba-raba keluar dari kamar.

Sreettt* (Suara Dari Pintu Kamar Yang Terbuka)

Terlihat Ryo yang berjalan keluar dari kamarnya, Meraba segala hal yang ia sentuh sebagai penanda kemana dirinya akan bergerak.

Tiinngggg* (Suara Notifikasi Handphone)

Suara dering notifikasi handphone tersebut nampaknya menarik perhatian Ryo.

"Suara itu?, Itu seperti suara notifikasi handphone Reina, Apa dia lupa membawa handphone nya?" Bertanya-tanya ia didalam hatinya.

Ryo dengan penasaran bergerak meraba menuju dimana keberadaan handphone tersebut, ia meraba apapun yang sempat tersentuh oleh tangan nya dan saat itu ia sadar tanpa sengaja tangannya telah menyentuh Reina yang sedang tertidur.

Mata Malaikat Where stories live. Discover now