04. SEBUAH PERBEDAAN 🦣

655 106 21
                                    

[SEBUAH PERBEDAAN]

▪️▪️▪️

Hembusan angin sore memang begitu menyejukkan saat menerpa wajah. Hamparan langit sore juga tak kalah menenangkan saat dilihat, dengan kuning kemerahan menjadi warna dominannya.

"Awan duyuan yang abis..!!" -Awan duluan yang habis- seru makhluk mungil nan menggemaskan dengan antusias saat berhasil menghabiskan es krimnya lebih dulu ketimbang sang kakak.

"Hebat sekali adiknya Abang" ujar sang kakak sambil mengusap puncak kepala sang adik yang masih berusia 4 tahun itu.

"Api Awan ingin yagi es kyimnya" -Tapi Awan ingin lagi es krimnya- lirih Awan melihat es krim sang kakak yang masih setengah.

Gema pun melihat es krim di tangannya dan kembali menatap sang adik yang sedang menatap es krim miliknya dengan tatapan memelas. Senyum Gema sontak terukir melihat sang adik seperti kucing yang ingin meminta makan. Sungguh menggemaskan.

"Awan ini es krim milik Abang?" Tanya Gema basa basi, padahal ia sudah tahu jika adiknya sudah sangat menginginkan es krim miliknya.

"Apa boyeh?" Tanya kembali Awan dengan tatapan yang berbinar menatap sang kakak.

"Boleh, tapi cium Abang dulu" sahut Gema mencondongkan wajahnya di depan wajah sang adik.

"Belapa kali tium na?" -Berapa kali ciumnya?-

"Berkali-kali" tanpa berucap apapun Awan langsung menghujani wajah Gema dengan ciuman berkali-kali hingga Gema terus tersenyum dan berakhir tertawa kecil karena merasa geli akibat ciuman sang adik yang tak kunjung berhenti.

"Sudah-sudah" ujar Gema sambil terkekeh untuk menghentikan aksi sang adik.

Setelah adiknya berhenti, Gema sekilas mencium pipi gembul adiknya lalu memberikan es krim miliknya tadi.

"Kita mam nya beldua ya" -Kita makannya berdua ya- ucap Awan yang tidak ingin menghabiskan es krim milik kakaknya sendirian, karena ibunya sudah memberikan peraturan jika sudah memiliki bagiannya maka tidak boleh mengambil bagian orang lain. Jadi, Awan hanya ingin merasakan sedikit es krim milik kakaknya tanpa ingin mengambil semua.

"Untuk Adik saja semua"

"No no nanti ibu malah, ini untuk Abang" Awan menyuapi es kirim kepada sang kakak. Dengan senyuman, Gema pun menerima suapan dari adiknya dengan senang hati. Ia sangat suka jika adiknya bersikap manis seperti ini.

"Abang sayang Adik"

"Awan lebih sayang Abang banak-banak" -Awan lebih sayang Abang banyak-banyak-

▪️▪️▪️

"Pelit sekali sih..!!" Setelah keheningan melanda, akhirnya terdengar sentakan dari kedua kakak adik yang merebutkan salad buah buatan sang ibu.

"Kau sudah punya bagian sendiri, jangan meminta bagian orang lain..!!" Balas sang kakak yang tidak ingin bagiannya diambil oleh sang adik barang sedikit saja.

"Kan aku hanya meminta sedikit..!!"

"Sedikit bagimu itu banyak bagiku..!!"

CASUARINAWhere stories live. Discover now