SEASON 2 CHAPTER 1

182 27 2
                                    

Harry memandangi sebuah topeng yang memiliki bercak darah yang sudah mengering. Ia menoleh dan melihat foto bergerak yang menampilkan dirinya, Ron, Hermione dan Alula ketika mereka main perang bola salju di halaman sekolah musim dingin lalu. Cedric yang mengambil foto itu dan memberikannya pada mereka, kini ia sedang berada di kamar miliknya rumah sirius secara resmi kini hak asuh dirinya di ambil oleh sirius.

Tentu saja sirius mengucapkan terimakasih dengan tidak tulus pada keluarga Dursley dan memberikan mereka 20 ribu dollar meski Harry mengatakan tidak perlu tetap saja sirius memberikannya. Karena hal itu juga si serakah vernon dengan cepat menandatangani semua berkas.

Ia merasa senang bisa tinggal dan di asuh oleh sirius namun tidak bisa di pungkiri hatinya sangat sakit dan ingin sekali bertemu dengan Alula gadis yang sangat ia cintai. Selama 1 tahun ini ia Hermione, Ron serta Cedric bersaha mengikuti semua yang di tulis oleh Alula di dalam buku harian yang ia tulis. Bahkan Cedric seperti orang gila terus berlatih dan memperkuat mantra serta tubuhnya.

Mereka sudah mencari kemanapun namun tidak bisa menemukan petunjuk apapun mengenai Alula. Mrs.Viona dan Mr.Alexander kini sudah bisa mengingat semuanya atas ramuan yang di berikan oleh Mad Eye mereka sangat hancur dan terus mencari keberadaan Alula mereka tidak ingat sama sekali tentang hal terakhir yang terjadi. Yang mereka ingat terakhir adalah Alula yang tidur bersama dengan mereka di tempat tidur yang sama.

Mrs.Viona bercerita malam itu Alula ingin tidur bersama dengan mereka dan memeluknya dengan sangat erat. Ia terus mengatakan tentangnya yang sangat mencintai mereka dan berterimakasih atas semuanya. ia tak menyangka itu adalah salam perpisahan. Mrs.viona mulai kehilangan berat badannya sedangkan MR.Alexander tidak pernah lagi terlihat ceria. Ia terus berusaha menemui Dumbledore yang sekarang terlihat sangat sibuk dan jarang berada di sekolahnya.

2 Minggu yang lalu mereka memutuskan untuk bersembunyi setelah pelahap maut menyerang Mr.Alex mereka masih terus mengirimkan surat pada Sirius untuk memberi tahu bahwa mereka masih baik-baik saja.

Harry menoleh ketika mendengar suara ketukan di pintu ia melihat Sirius yang berdiri di sana.

"Aku memintamu untuk pulang saat natal, bukan hanya untuk berdiam diri di kamar kau perlu menjernihkan pikiranmu."

Sirius masuk ke dalam kamar dan mengambil bingkai foto dan menatap keponakan tersayangnya di sana.

"Seharusnya aku juga mengatakan hal yang sama denganmu. Setiap malam kau minum."

"Ya tak bisa di pungkiri aku juga sangat merindukan keponakan tersayangku ini, apalagi setelah hal terakhir yang kita lihat. Ia terluka sangat parah."

"Apa masih tidak ada tanda apapun?"

Sirius menggelengkan kepala dan menaruh bingkai foto itu.

"Alula memakai sihir namun jejak sihirnya tidak bisa di temukan sedikitpun meski ia masih di bawah umur. Kau masih terus mengikuti apa yang di tulis di dalam Diary itu?"

"Ya aku Hermione, Ron, dan Cedric terus memperhatikan gerak gerik Draco. Namun anehnya ia terlihat sangat tenang dan terkadang menghilang."

"Kita akan membicarakan ini lagi nanti bersiaplah kita harus ke rumah keluarga Weasly untuk makan malam."

Harry menganggukan kepalanya dan sirius keluar dari kamarnya.

.........................

Setelah makan malam natal kini Harry, Lupin, Sirius, Thonks dan Arthur berada di ruang keluarga membicarakan hal yang terjadi belakangan ini.

"Voldemort telah memilih Draco Malfoy untuk suatu misi?"

Lupin menatap Harry dengan tatapan tak percaya.

Second life to fantastic world (HARRY POTTER CAST X READER)Where stories live. Discover now