CHAPTER 10

483 61 1
                                    

Alula duduk dan menerima secangkir coklat panas dari Professor Dumbledore. Alula menatap professor yang berdiri di hadapannya.

"Professor semenjak kau mengatakan jika aku bisa mengubah semuanya kau sudah mengetahuinya juga bukan jika aku bisa mengetahui masadepan yang terjadi?"

"Apakah kau merasa seperti itu Alula?"

"Iya bahkan kau dengan cepatnya menyetujui semua rencana yang aku katakana. Sekarang semuanya masuk akal. Jika kau memang mengetahui semuanya. Saat itu umurku7 tahun kau juga yang memberikan aku bunga di bukit dan juga mengantarkan burung hantu untuk menyerahkan bunga itu padaku."

Professor Dumbledore sangat tenang mendengarkan semua keluh kesah yang di lampiaskan Alula padanya.

"Alula yang aku ketahui hanyalah bahwa dirimu tau apa yang terjadi di masa depan. Dan aku hanya ingin mengatakan jika kau bisa mengubahnya ubahlah. Aku akan selalu mendukung semua keputusanmu."

"Kenapa? Kenapa kau tak mengatakannya padaku? Professor ada 1 hal yang tak kau ketahui aku mengetahui 2 versi dari masa depan. Bagaimana jika masa depan yang terjadi adalah versi kelam dari yang ku ketahui?"

"Aku tau kau takan membiarkan hal itu terjadi?"

"Bagaimana? Aku bukanlah penyihir terkuat dan aku bukanlah Harry. Professor kedepannya akan banyak kematian, Dark Lord sudah kembali jika memang itu hal yang aku harus lalui, untuk mengubah semuanya. Aku lebih baik tidak kembali hidup."

Alula berdriri menaruh cangkir yang ia genggam di meja. Ia berjalan kea rah pintu

"Apakah kau menyesalinya? Menyesali kehidupanmu kali ini?"

Alula menghentikan langkahrnya dan terdiam.

"Aku tak pernah menyesalinya, aku hanya menyesal jika apapun yang kulakukan masa depan berjalan dengan semestinya dan aku tak bisa membuat perubahan apapun. Aku hanya seseorang yang lemah dan tak pantas berada di sini"

"Alula kau menyelamatkan orang-orang yang tak bersalah, Sirius Black dan Cedric Diggory kau bahkan menyelamatkan Professor Moody. Kau memiliki kemampuan yang orang lain tak miliki kau hanya perlu percaya kepada temanmu dan dirimu."

Alula menoleh kepada Professor Dumbledore dengan air mata yang mengalir dari matanya. Selama ini ia menahan semua beban seorang diri. Apalagi ketika melihat kejadian yang terjadi sesuai dengan buku novel itu. ia merasa begitu egois karena tak ingin terlibat dan membantu teman-temannya.

"Tolong aku Professor."

...............................

Alula berada di Great Hall bersama dengan Hermione yang sedang mengompres matanya yang bengkak dengan saputangan berisi es batu.

"Hermione aku sudah katakana jika aku baik-baik saja"

"Apa yang baik-baik saja matamu begitu bengkak, apakah professor Dumbledore memarahimu dengan keras."

"Tidak ko ini karena ada debu yang mengenai mataku di ruanganya dan aku menguceknya hingga berair dan bengkak."

"kau pembohong yang buruk."

"Sudahlah bagaiaman dengan dirimu dan victor crum?"

"Hey hentikan semenjak mereka pulang aku belum mengiriminya surat sama sekali."

"Kenapa? Bukankah mengirim surat bagus kurasa ia menyukaimu."

Alula membuka matanya ketika di rasa Hermione sudah tak mengompresnya.

"semua tidak seperti yang kau bayangkan. Anak-anak dari sekolahnya selalu menanyaimu saat kau tak kelihatan. Mereka meminta alamat rumahmu agar bisa mengirim surat tapi aku sudah mengatakan jika aku tak bisa memberikannya tanpa ijin mu."

Second life to fantastic world (HARRY POTTER CAST X READER)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora