11. Musuh Alami

93 14 0
                                    

Tepat sebelum Seungcheol ditarik keluar oleh akar yang menjerat kakinya, Wonwoo berlari menghampiri Seungcheol dan menarik tangannya menahan agar akar itu tak membawanya keluar. Soonyoung dan Mingyu bergerak mengambil senjata kemudian memotong akar tersebut hingga cengkramannya pada kaki Seungcheol terlepas.

Yang lain berdiri waspada di dalam dek kapal. Mereka syok melihat apa yang terjadi, bahkan nyalinya langsung ciut menghadapi entah apa yang menyerang mereka tadi.

"Wonwoo awas!" Myungho berseru ketika melihat akar menjalar dalam jumlah lebih banyak mencoba masuk.

Wonwoo menjadi waspada, Soonyoung bergegas memotong akar tersebut sebelum berhasil mengenai Wonwoo.

"Kita harus menjauh dari pantai," kata Wonwoo, "aku harus ke ruang kemudi."

Soonyoung mengangguk paham, ia berdiri di depan melindungi Wonwoo agar bisa sampai ke ruang kemudi untuk menggerakkan kapal.

"Kita harus membantu mereka," usul Jeonghan, ia mengamati sekitar untuk mengambil senjata.

Beberapa orang mengangguk setuju dengan ucapannya. Joshua, Chan, Jihoon dan Myungho bergerak, mengambil senjata masing-masing dan berjalan cepat membantu Mingyu dan Seungcheol.

Chan dan Myungho keluar dari bagian dek untuk membantu Soonyoung, Chan menebas seuntai akar yang hampir menjerat Wonwoo.

"Cepat-cepat!" Seru Chan agar Wonwoo bergerak lebih cepat, namun dari arah lain terdapat akar menjalar dalam jumlah banyak yang menarik senjatanya.

Chan jatuh terduduk, menyeret tubuhnya menjauh dari akar yang hendak menangkap. Wonwoo sudah dijerat sehingga tak bisa berbuat apa-apa sementara Soonyoung dan Myungho kewalahan dengan akar yang terus berdatangan.

"Toloong!" Chan berseru, menutup matanya erat-erat sebelum akar yang datang membelit tubuhnya, tapi setelah cukup lama ia tak merasakan apa-apa sehingga ia membuka mata dan menemukan di depannya telah ada sekoci yang menghalau pergerakan akar.

Myungho segera menarik Chan menjauh. Joshua dan Mingyu keluar dari dek kapal, membantu mereka. Soonyoung membebaskan Wonwoo dan memastikan Wonwoo aman sampai di ruang kemudi kapal, baru saja pintu ruang kemudi tertutup Soonyoung diserang oleh akar menjalar hingga pedangnya terlempar jauh. Tubuhnya merapat ke arah ruang kemudi sambil berteriak memerintahkan Wonwoo agar cepat bergerak.

Napas Soonyoung tersengal, yang lain juga berusaha menghalau serangan. Soonyoung mengangkat tangannya ke arah di mana pedangnya jatuh, ia butuh benda itu sekarang. Tanpa diduga benda itu melayang ke arahnya dan kembali dalam genggaman, ia terkejut bukan main lalu langsung menebas akar-akar yang berusaha mendekatinya.

"Kita terjebak! Akar-akar itu menjerat kapal!" Myungho bergerak mundur menuju bagian depan kapal, menghalau serangan sembari menatap ke sisi bawah kapal yang seolah diikat oleh akar-akar bakau.

Mingyu, Joshua dan Jihoon melompat ke bawah. Memutus ikatan akar pada kapal.

"Cepatlah bergerak!" Mingyu berteriak kuat, "kami akan membebaskan kapal."

Setelah mesinnya hidup dan merasa kapal sudah bisa digerakkan Wonwoo segera memutar kemudi, mendorong kapal agar menjauh dari area pantai.

"Naik! Naik!" Myungho berseru kepada mereka yang ada di bawah kapal.

Orang-orang itu langsung sibuk mengejar kapal yang mulai bergerak menjauhi area kapal. Joshua sampai duluan kemudian mengulurkan tangannya pada Jihoon agar mereka naik bersama. Mingyu yang masih menghalau serangan terjebak, kakinya terjerat oleh akar hingga jaraknya dengan kapal semakin jauh.

"Mingyu belum naik!" kata Jihoon ketika ia sudah naik ke atas kapal bersama Joshua.

Mereka menoleh ke arah Mingyu yang melambai meminta pertolongan. Soonyoung langsung turun dari kapal, Seungcheol yang baru saja menebas akar yang masuk ke ruang dek juga turun dari kapal untuk membantu Mingyu.

Even If The World Ends Tomorrow [SEVENTEEN]Where stories live. Discover now