esoknya, tepat seperti apa yang jeno katakan pada mark, mereka akan pergi bermain bersama keluarga haechan dan renjun.
sekarang mereka sudah ada di suatu mall di Bandung, mark tentu saja sedang menggendong sungchan sementara jeno memeluk lengan suaminya yang satu lagi.
haechan menghampiri jeno lalu mengelus perutnya tiba tiba, jeno tidak masalah dengan itu. "nih keponakan aku gaboleh kecapean, kamu udah makan belum?" tanya haechan pada jeno.
jeno menggelengkan kepalanya, "baru sarapan aja tadi sama mas melk, makan yuk"
renjun menyetujui jeno, "bumil mau makan apa?" renjun jahil sambil mengedipkan matanya kepada jeno.
sekarang posisinya renjun mengapit lengan kiri jeno, dan haechan mengapit lengan kanan jeno. sedangkan para suami ada di belakang mereka mengikuti.
"bebas tapi pengen yang ayam ayam gitu, ayam goreng?"
"dih, ini di mall bukan di kaki 5 ya. yang lebih aesthetic dong, jen" renjun mendengus.
"ih maksudnya pengen ayam kfc gitu, junnnn" jeno menatap gemas renjun seperti ingin memakannya. haechan tertawa kecil di sebelahnya.
"tapi siapatau sungchan pengen makan yang lain, aku mau ikutan sama sungchan aja..."
haechan segera menengokkan kepalanya ke belakang setelah jeno berbicara, "adek mau makan apa, nak?"
sungchan segera menatap ibunya di gendongan mark yang terlihat sangat bahagia, karena daritadi ribut suara anak kecil.
"kepci, bun!" serunya sambil bertepuk tangan.
haechan tertawa gemas lalu mengeratkan pelukannya di lengan jeno. "yaudah kita ke sana ya" jeno mengangguk senang sebagai respon.
•••
"kalau tiba tiba pengen semangka... gimana?"
semua orang disana langsung menatap jeno kaget, pasalnya jeno baru saja selesai memakan ayamnya dan dia ingin makan semangka lagi? sebenarnya wajar kalau ibu hamil seperti itu, mereka hanya kaget saja.
mark tertawa pelan lalu membersihkan ujung mulut jeno, "yaudah gapapa, nanti kita beli, ya?" jeno menganggukkan kepalanya.
"aku mau juga! uchan mauuu" haechan terkejut saat sungchan tiba tiba lompat dari pangkuannya.
"boleh tapi adek abisin dulu nasinya ya, kasian nih nasinya nangis ga dimakan sama adek" jaemin memangku anaknya supaya tidak keluyuran dan melanjutkan untuk menyuapinya.
"ini mah kak mark nya juga mau kalo semangka" ucap renjun yang membuat semuanya tertawa. mark nyengir malu malu.
"uchan mauu juga, pap! uchan mau uchan mau mau mau mau" haechan meringis mendengar anaknya mulai rewel saat masih mengunyah. mark tertawa gemas lalu mengelus kepala sungchan perlahan, semoga tidak nangis.
"tapi janji makan dulu, ya. uncle mark nanti beliin se truck" sungchan menatap mark berbinar binar, ia benar benar sering dibuat takjub oleh si alis camar itu.
"pinky promise?" tanya anak itu sambil menunjukan jari kelingkingnya kepada mark yang senang hati menautkannya juga dengan kelingkingnya.
"pinky promise."
"nah sekarang adek lanjut makannya ya" haechan tersenyum hangat karena akhirnya anaknya bisa tenang makan.
jeno menyenggol lengan mark, mark segera menatap jeno bertanya tanya. dan astaga, muka cantik jeno sekarang benar benar terlihat pucat.
mark semakin khawatir ia memeluk badan Jeno saat tiba tiba badan kecil istrinya bersandar ke badannya.
"mual, mas melk.."
YOU ARE READING
markno daily ^___^
Fanfictiondaily life pasangan mark dan jeno sehabis menikah. udah jelas ini cerita bxb/bl yagesya, dimohon untuk tidak salah lapak. happy reading!🫂
