4. mami mimpi????

505 24 0
                                        

esok paginya, jeno sudah berkutat sibuk di dapur dengan doyoung. mereka akan membuat cream soup dan beberapa makanan untuk sarapan.

sedangkan jaehyun sedang membaca koran di teras dekat rumah tamu yang menghadap ke kolam ikan kecil milik jeno dan mark.

mark belum bangun, mengingat masih jam setengah 6 pagi. mark pasti kecapekan karena pulang kerja lalu melakukan itu dengan istrinya sampai subuh. doyoung dan jaehyun tidak masalah dengan itu, mereka mengerti.

"nanti mami mau cerita pas makan"

jeno menoleh kepada ibunya dengan tatapan bertanya tanya. doyoung melirik anaknya sambil tersenyum mencurigakan lalu kembali mengaduk perlahan sup nya.

selesainya mereka memasak, jeno membangun kan suaminya yang masih terlelap tidak memakai atasan.

"mas melk... bangun yuk, udah mau siang nih" jeno sedikit mengguncang badan suaminya.

mark mengerang pelan lalu perlahan membuka matanya dan tersenyum saat melihat wajah cantik istrinya di pagi hari.

"good morning, nenong" ucapnya lirih dengan suara parau khas orang bangun tidur. jeno tersenyum lalu mengecup singkat bibir mark.

"good morning too, mas melk. bangun yuk, aku sama mami udah masak cream soup" jeno membantu mark untuk duduk lalu mengambil baju atasan untuk suaminya pakai.

sementara mark mengumpulkan nyawanya, jeno membuka semua tirai di kamarnya dan tersenyum cerah. udara pagi hari di bandung tidak terlalu buruk, jeno suka itu.

"cerah banget, kayaknya mau pergi jalan deh hari ini" ujar jeno lalu berjalan ke arah pintu kamar, menunggu mark untuk berjalan bersama ke ruang makan.

"kemana, nenong?" mark menguap sangat lebar.

jeno terkikik melihat suaminya. "gatau sih, tapi pengen pergi ajaa"

mark tersenyum, tidak mau istrinya menunggu lebih lama, akhirnya mark bangun dan menggandeng tangan jeno menuju ruang makan yang dimana doyoung dan jaehyun sudah memulai makan.

•••

"mami mimpi"

semua pasang mata di ruang makan menatap doyoung ingin tahu, kecuali jaehyun.

"mimpi apa, sayang?" tanya jaehyun sambil menyuapkan sup ke mulutnya.

belum juga melanjutkan kalimatnya, doyoung terkikik yang mana membuat semuanya heran.

"mimpi apa, mami? serem banget ketawa sendiri" ucap jeno sambil menatap doyoung seram.

doyoung meletakan sendok nya dan merapihkan duduknya. "mami mimpi... punya cucu" tepat setelah mengatakan itu, jeno tersedak, mark memelototkan matanya kaget.

sedangkan jaehyun tersenyum dan melanjutkan makannya, dia sudah dibertahu duluan oleh istrinya saat bangun tidur tadi.

jeno menoleh kepada mark yang sedang menatapnya sambil tersenyum.

"bentar lagi terkabulkan itu mimpinya, mi. mark yakin banget." ucap mark santai dan melanjutkan makannya kembali. doyoung tersenyum senang mendengarnya.

"iya sih kayanya emang bentar lagi, mami ga sabar gendong cucu nih"

semua orang disana tertawa pelan terkecuali jeno yang memajukan bibirnya. sebenarnya jeno juga tidak sabar untuk mempunyai anak tetapi ia hanya heran kenapa harus diomongin pas lagi makan.

"adek udah gede masih manyun manyun kaya anak tk, senyum dong" ucap jaehyun kepada anaknya.

"mami sih, kirain mau ngomong apaa. ternyata cuman ngomongin ginian doang" jeno malah menyalahkan ibunya yang untungnya doyoung hanya tertawa sebagai respon.

"lagian kemarin berisik banget kayanya di kamar kalian. ngapain sih? mami jadi mikir aneh aneh, terus malah kebawa mimpi" doyoung mengomeli menantu dan anaknya.

jangan ditanya bagaimana keadaan jeno dan mark, mereka sudah malu lagi bukan main. jeno sedikit menginjak kaki mark dan mark hanya meringis menahan sakit.

"oh.. itu kemarin.. main game aja sih. mas mark kalah sama jeno hahaha...."

"eh iya, bener itu. maaf ya mami sama papa kalau keganggu waktu istirahatnya" mark sedikit menundukan kepalanya malu.

jaehyun menatap anak dan menantunya curiga. "ah masa, kayanya seru banget tuh sampai si adek teriak teriak"

"papa!" jeno berseru dengan muka nya yang sudah sudah merah.

"trus papa denger juga kaya ada yang reyot, main game apa sih kalian?" tatapan jaehyun mengintimidasi mereka berdua.

"main game... pubg. papa udah suttt jangan banyak tanya" segera jeno mengalihkan topik pembicaraannya, dia sudah tidak kuat menahan malunya.

lagian kemarin mark mainnya kasar, kenceng juga lagi aduh sebenarnya jeno masih sakit tapi ia paksakan biar ga ketahuan.

"kayanya bener bentar lagi kita punya cucu, mi"

doyoung mengangguk setuju mendengar ucapan suaminya.

"PAPAAA!"

•••

"mami sama papa pulang ya, adek, mark. jaga diri baik, mami tunggu kabar baiknya"

sang mami mengecup pucuk kepala anaknya lalu sedikit menoel perutnya. jeno mendengus tetapi memeluk ibunya sayang, ia benar benar akan merindukan ibunya.

tak lupa, mark mengecup punggung tangan kedua mertuanya degan jaehyun yang sedikit memberinya beberapa nasihat.

selepas kepergian kedua orang tua jeno, mark rencananya ingin melanjutkan pekerjaannya sebentar tetapi terhambat oleh kemauan jeno yang menurut nya aneh.

"mas melk, nenong pengen pelihara hamster ya" ucapnya sambil memeluk lengan kekar suaminya.

mark menatap istrinya bingung, "loh tiba tiba banget? emangnya nenong suka tikus tikusan?" hanya dengusan yang mark dapat dari pertanyaannya.

"serius, pengen pelihara hamster warna putih... dua aja" ucapnya dengan nada memelas. mark terkekeh lalu mengelus rambut istrinya.

"emangnya nenong bisa urus? nanti bau loh kalo ga sering dibersihin kandangnya"

jeno mengangguk ngangguk, "aku bisa ngurusinn, nenong mau ya? mas melk beliin tapii. pleaseeeee"

mark tertawa gemas melihat kelakuan istrinya, ia menangkup pipinya dan mengecup bibir manis jeno berkali kali sampai sang pemilik mengerang.

"yaudah, tapi bentar ya. mas ada kerjaan dulu, nanti sore janji deh mas beliin" katanya sembari memeluk badan istrinya dan menggendongnya tiba tiba.

jeno berseru terkejut tetapi tidak menolak, ia memeluk suaminya dan ikut saja kemauan mark. mungkin suaminya ingin ditemani saat bekerja, jeno tidak masalah.

























see you in the next chap! 💟

jangan lupa vote!!!!!!

markno daily ^___^Où les histoires vivent. Découvrez maintenant