"mas melk, kemarin pagi pas mau ke warung aku ketemu sama haechan"
mark mengalihkan perhatiannya dari laptop kepada istrinya. jeno tersenyum kecil lalu duduk di sebelah mark, suaminya tampan sekali kalau sedang serius apalagi ditambah kacamata yang sedang bertengger di hidungnya.
"terus?" ucapnya lalu kembali mengalihkan pandangannya kepada laptop, melanjutkan pekerjaannya.
"katanya mau main kesini sama sungchan!" jeno berseru senang.
mark dengan cepat menengokkan kepalanya kepada Jeno dan tersenyum lebar.
"tapi gaboleh hujan hujanan."
mark mendesah malas lalu kembali ke laptopnya.
sungchan adalah bocah 2 tahun, anak sulung dari keluarga Na yaitu Jaemin dan Haechan. tetangga mereka yang tidak terlalu jauh dari rumah milik keluarga Lee.
dan sungchan adalah bocah yang hujan hujanan bersama mark, sampai 3 hari jatuh sakit.
tiba tiba jeno mencubit pelan pipi tirus mark. "bandel banget, nanti sakit terus diomelin sama ayah gara gara ga kerja. emang mau?" mark mengerang pelan lalu menutup laptopnya.
"yaudah, kapaaan kesininya?"
"harusnya sih bentar lagi... udah jam 12" jeno melihat jam di ruang tamu dan kebetulan sekali suara bel dirumahnya berbunyi.
mark langsung beranjak berdiri meninggalkan jeno, sedikit berlari menuju pintu depan rumahnya sambil tersenyum cerah. mark sangat merindukan sungchan. sedangkan jeno mengikuti mark dari belakang.
mark membuka pintunya dan semakin tersenyum lebar saat sungchan langsung memeluk kaki jenjangnya dan berseru senang".
"kel mak, kel mak!" (uncle mark, uncle mark!) serunya meminta gendong. mark langsung mengangkat badan sungchan yang kecil ke gendongannya dan menyambut keluarga na untuk masuk.
"halo senang bertemu dengan pak mark, ya?" haechan menjabat tangan mark disambung dengan jaemin yang tersenyum.
mark mengangguk lalu sedikit menggeser badannya supaya jeno bisa menyambut keluarga kecil sahabatnya.
"haechan, jaemin, sungchan halooo. masuk yuk, aku udah bikin cookies buat sungchan" jeno tersenyum dan sedikit menarik tangan haechan supaya masuk.
"kukis? uchan suka!" seru salah satu balita disitu, mark menggoyangkan gendongannya sedikit.
"jangan kebanyakan makannya ya, ntar bakalan aktif banget bocahnya" haechan berbisik kepada mark, dan mark mengangguk lalu membawa sungchan ke dapur.
•••
"jaemin bawain kitkat nih dari Jepang, 3 hari yang lalu baru pulang terus langsung ngambil cuti soalnya sempet sakit juga pas pulang dari sana" haechan memberikan 2 paperbag yang lumayan besar. jeno terkejut melihatnya.
"aduh.. padahal gausah gapapa, tapi ini banyak banget" jeno meringis sambil menerimanya lalu mengintip salah satu paperbagnya. dan berteriak kecil karena isinya adalah semua varian rasa kitkat.
"ini semua varian? wah, makasih banyak pak jaemin!" jeno tersenyum kepada jaemin lalu mengeluarkan salah satu kitkat yang bervarian wasabi.
jaemin terkekeh lalu mengesap kopi hitam yang disiapkan jeno tadi. "sama sama, panggil jaemin aja gapapa"
jeno nyengir lalu memanggil mark yang masih didapur bersama sungchan.
sungchan berlari kecil ke ruang tamu lalu mendudukan dirinya dipangkuan ibunya, haechan.
"chan mam kukis banyak" ucapnya sambil nyengir, terlihat banyak remahan cookies yang dibuat jeno belepotan di sekitar mulutnya. haechan tertawa kecil sedangkan jaemin mengambil tissue untuk membersihkannya.
YOU ARE READING
markno daily ^___^
Fanfictiondaily life pasangan mark dan jeno sehabis menikah. udah jelas ini cerita bxb/bl yagesya, dimohon untuk tidak salah lapak. happy reading!🫂
